Bengkulu: Pemerintah Kota Bengkulu pada Senin 24 Januari 2022, telah menerapkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). PTM 100 persen dilakukan di sembilan kecamatan dan 67 Kelurahan di Kota Bengkulu.
Sekolah yang menerapkan PTM 100 persen dilakukan untuk setiap sekolah yang telah selesai melakukan suntik vaksinasi untuk anak 6-11 tahun ke atas. Sedangkan bagi sekolah yang belum selesai melakukan suntik vaksinasi anak, masih diwajibkan menerapkan pembelajaran secara terbatas atau hanya 50 persen dari jumlah siswa.
"Saat ini pemerintah Kota Bengkulu bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) seperti TNI, Polri, Kejaksaan hingga pihak terkait terus mengebut sisa suntik vaksinasi bagi anak 6 hingga 11 tahun ke atas yang belum selesai dilakukan, hanya menyisakan beberapa persen saja," ujar Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Senin, 24 Januari 2022.
Dia menerangkan, pihaknya menargetkan vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Bengkulu selesai sebelum awal Februari 2022. Dia mengungkapkan, anak-anak wajib divaksinasi karena harus PTM 100 persen.
Baca: Omicron Melonjak, 5 Organisasi Medis Minta Pemerintah Evaluasi PTM
"Kita perlu memberikan perlindungan bagi anak anak kita, karena merekalah harapan dan penerus bangsa kita," jelasnya.
Dia mengingatkan, setiap sekolah yang menggelar PTM 100 persen wajib menyediakan fasilitas protokol kesehatan covid-19. Yakni menyediakan tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, dan menyiapkan masker untuk para siswa yang tidak menggunakan masker saat ke sekolah.
Meski telah mengizinkan PTM 100 persen, tim satgas covid-19 Kota Bengkulu bersama Dinas Pendidikan Kota Bengkulu tetap melakukan pengawasan untuk mencegah terjadinya klaster sekolah.
Saat ini wilayah Kota Bengkulu telah berstatus zona hijau covid- 19. Laporan kasus harian covid-19 di Kota Bengkulu tercatat nol kasus setiap harinya dalam beberapa bulan belakangan. (Yuchri)
Bengkulu: Pemerintah Kota Bengkulu pada Senin 24 Januari 2022, telah menerapkan kegiatan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). PTM 100 persen dilakukan di sembilan kecamatan dan 67 Kelurahan di Kota Bengkulu.
Sekolah yang menerapkan PTM 100 persen dilakukan untuk setiap sekolah yang telah selesai melakukan suntik vaksinasi untuk anak 6-11 tahun ke atas. Sedangkan bagi sekolah yang belum selesai melakukan suntik vaksinasi anak, masih diwajibkan menerapkan pembelajaran secara terbatas atau hanya 50 persen dari jumlah siswa.
"Saat ini pemerintah Kota Bengkulu bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) seperti TNI, Polri, Kejaksaan hingga pihak terkait terus mengebut sisa suntik vaksinasi bagi anak 6 hingga 11 tahun ke atas yang belum selesai dilakukan, hanya menyisakan beberapa persen saja," ujar Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Senin, 24 Januari 2022.
Dia menerangkan, pihaknya menargetkan vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Bengkulu selesai sebelum awal Februari 2022. Dia mengungkapkan, anak-anak wajib divaksinasi karena harus PTM 100 persen.
Baca: Omicron Melonjak, 5 Organisasi Medis Minta Pemerintah Evaluasi PTM
"Kita perlu memberikan perlindungan bagi anak anak kita, karena merekalah harapan dan penerus bangsa kita," jelasnya.
Dia mengingatkan, setiap sekolah yang menggelar PTM 100 persen wajib menyediakan fasilitas protokol kesehatan covid-19. Yakni menyediakan tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, dan menyiapkan masker untuk para siswa yang tidak menggunakan masker saat ke sekolah.
Meski telah mengizinkan PTM 100 persen, tim satgas covid-19 Kota Bengkulu bersama Dinas Pendidikan Kota Bengkulu tetap melakukan pengawasan untuk mencegah terjadinya klaster sekolah.
Saat ini wilayah Kota Bengkulu telah berstatus zona hijau covid- 19. Laporan kasus harian covid-19 di Kota Bengkulu tercatat nol kasus setiap harinya dalam beberapa bulan belakangan. (Yuchri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
