Ambon: Kapolda Maluku Irjen Royke Lumowa menegaskan negoisasi diintensifkan untuk menyelamatkan sandera di KM Mina Sejati. Proses negosiasi sejak Minggu malam, 18 Agustus 2019 melibatkan KRI Lada-521 dan Badan SAR Nasional (Basarnas) terkendala gelombang mencapai dua meter.
"Diharapkan kondisi cuaca tidak ekstrem agar negoisasi bisa membuahkan hasil yang baik," kata Royke di Ambon, Senin, 19 Agustus 2019.
Royke menjelaskan aparat kepolisian bersama Lantamal IX/Ambon dan Basarnas telah menemukan lokasi KM Mina Sejati. Petugas mengutamakan penyelamatan sandera ketimbang menangkap penyandera.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional Cabang Ambon, Muslimin, mengungkap identitas terduga pelaku pembajakan dan perampokan di atas KM Mina Sejati ialah NH alias Nurul (Masinis), FDL alias Ferri, dan QIM alias Qersim.
Muslimin mengatakan laporan aksi pembajakan atau perampokan KM Mina Sejati terjadi di perairan laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Sebanyak 18 penumpang belum diketahui nasibnya.
"Informasi yang kami terima dari Kantor Koordinator Pos SAR Tual bahwa KM Mina Sejati yang dinakhodai Ko Awi diduga dibajak tiga anak buah kapalnya sendiri," katanya.
KM Mina Sejati mengangkut 36 penumpang. Namun, saat pembajakan, sembilan orang menceburkan diri ke laut. Kemudian dua orang lainnya ditemukan meninggal.
"Tujuh orang lainnya ditemukan selamat oleh sebuah kapal nelayan yang kebetulan posisinya berdekatan dengan KM Mina Sejati," ucap Muslimin.
Baca: Negosiasi Pembajakan Kapal di Ambon Masih Berlangsung
Ambon: Kapolda Maluku Irjen Royke Lumowa menegaskan negoisasi diintensifkan untuk menyelamatkan sandera di KM Mina Sejati. Proses negosiasi sejak Minggu malam, 18 Agustus 2019 melibatkan KRI Lada-521 dan Badan SAR Nasional (Basarnas) terkendala gelombang mencapai dua meter.
"Diharapkan kondisi cuaca tidak ekstrem agar negoisasi bisa membuahkan hasil yang baik," kata Royke di Ambon, Senin, 19 Agustus 2019.
Royke menjelaskan aparat kepolisian bersama Lantamal IX/Ambon dan Basarnas telah menemukan lokasi KM Mina Sejati. Petugas mengutamakan penyelamatan sandera ketimbang menangkap penyandera.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional Cabang Ambon, Muslimin, mengungkap identitas terduga pelaku pembajakan dan perampokan di atas KM Mina Sejati ialah NH alias Nurul (Masinis), FDL alias Ferri, dan QIM alias Qersim.
Muslimin mengatakan laporan aksi pembajakan atau perampokan KM Mina Sejati terjadi di perairan laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Sebanyak 18 penumpang belum diketahui nasibnya.
"Informasi yang kami terima dari Kantor Koordinator Pos SAR Tual bahwa KM Mina Sejati yang dinakhodai Ko Awi diduga dibajak tiga anak buah kapalnya sendiri," katanya.
KM Mina Sejati mengangkut 36 penumpang. Namun, saat pembajakan, sembilan orang menceburkan diri ke laut. Kemudian dua orang lainnya ditemukan meninggal.
"Tujuh orang lainnya ditemukan selamat oleh sebuah kapal nelayan yang kebetulan posisinya berdekatan dengan KM Mina Sejati," ucap Muslimin.
Baca: Negosiasi Pembajakan Kapal di Ambon Masih Berlangsung Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)