Kudus: Tim pemadam kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memusnahkan sarang tawon jenis vespa affinis atau tawon ndas. Sarang berdiameter sekitar 40 sentimeter itu berada di atap teras rumah Noor Yanto, warga RT 2/1 Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati.
Noor Yanto mengatakatan ada enam personel diterjunkan dalam evakuasi dan pemusnahan sarang tawon. Dua petugas dengan mengenakan pakaian pelindung bertugas memusnahkan sarang tawon.
"Tadi naik bawa parang dan obat serangga," kata Noor Yanto saat dikonfirmasi, Jumat, 22 November 2019.
Saat racun serangga disemprotkan, ribuan tawon langsung beterbangan. Ada pula yang langsung jatuh mati. Saat itu juga petugas langsung memusnahkan sarangnya dari atap rumah milik Noor Yanto.
"Tahunya kalau ada sarang tawon waktu mengecat atap. Sudah lama, terus minggu-minggu sarang tawon dilempari batu anak-anak, terus sarangnya rusak," jelas Noor Yanto.
Keberadaan tawon sempat menyerang dua anak tetangganya. Akibat sengatan, dua anak itu mengalami benjol di kepalanya.
"Sempat menyerang warga, ada anak kecil, dua anak diserang di kepala. Lalu saya lapor ke tim pemadam," ungkap Noor Yanto.
Sementara Komandan Regu Pemadam Satpol PP Kudus, Sofyan Noor, peristiwa serangan tawon di Kota Kretek kali ini bukan yang pertama. Tahun lalu dua orang meninggal akibat sengatan tawon vespa, yaitu warga Dukuh Gringging Desa Samirejo Kecamatan Dawe.
"Karena disengat tawon affinis, dia langsung kejang kemudian meninggal dunia. Mungkin daya tahan tubuhnya kurang kuat," kata Sofyan.
Sepanjang November tim pemadam kebakaran Kudus sudah 10 kali memusnahkan sarang tawon jenis vespa. Sarang yang dimusnahkan memiliki diameter variatif, mulai dari 20 sampai 60 sentimeter.
Kudus: Tim pemadam kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memusnahkan sarang tawon jenis vespa affinis atau tawon ndas. Sarang berdiameter sekitar 40 sentimeter itu berada di atap teras rumah Noor Yanto, warga RT 2/1 Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati.
Noor Yanto mengatakatan ada enam personel diterjunkan dalam evakuasi dan pemusnahan sarang tawon. Dua petugas dengan mengenakan pakaian pelindung bertugas memusnahkan sarang tawon.
"Tadi naik bawa parang dan obat serangga," kata Noor Yanto saat dikonfirmasi, Jumat, 22 November 2019.
Saat racun serangga disemprotkan, ribuan tawon langsung beterbangan. Ada pula yang langsung jatuh mati. Saat itu juga petugas langsung memusnahkan sarangnya dari atap rumah milik Noor Yanto.
"Tahunya kalau ada sarang tawon waktu mengecat atap. Sudah lama, terus minggu-minggu sarang tawon dilempari batu anak-anak, terus sarangnya rusak," jelas Noor Yanto.
Keberadaan tawon sempat menyerang dua anak tetangganya. Akibat sengatan, dua anak itu mengalami benjol di kepalanya.
"Sempat menyerang warga, ada anak kecil, dua anak diserang di kepala. Lalu saya lapor ke tim pemadam," ungkap Noor Yanto.
Sementara Komandan Regu Pemadam Satpol PP Kudus, Sofyan Noor, peristiwa serangan tawon di Kota Kretek kali ini bukan yang pertama. Tahun lalu dua orang meninggal akibat sengatan tawon vespa, yaitu warga Dukuh Gringging Desa Samirejo Kecamatan Dawe.
"Karena disengat tawon affinis, dia langsung kejang kemudian meninggal dunia. Mungkin daya tahan tubuhnya kurang kuat," kata Sofyan.
Sepanjang November tim pemadam kebakaran Kudus sudah 10 kali memusnahkan sarang tawon jenis vespa. Sarang yang dimusnahkan memiliki diameter variatif, mulai dari 20 sampai 60 sentimeter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
