Tangerang: Hujan yang mengguyur Kabupaten Tangerang, Banten, sejak pagi hingga sore hari menyebabkan sebanyak 310 kepala keluarga (KK) di dua wilayah di kecamatan terdampak banjir. Ketinggian air di dua kecamatan tersebut mulai 30 sentimeter hingga 1 meter.
"Ada dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi tadi, wilayah itu di Kecamatan Pakuhaji dan Rajeg, dengan ketinggian air dari 30 sentimeter hingga 1 meter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Sabtu, 27 Januari 2024.
Ujat menuturkan banjir di dua wilayah kecamatan tersebut melanda di enam rukun tetangga (RT) dan dua desa. Jumlah KK yang terdampak seperti di RT01 RW12, Desa Keramat, Pakuhaji sebanyak 40 KK, dan Desa Rajeg Mulya, Rajeg dengan jumlah empat RT sebanyak 270 KK.
"Hujan yang cukup deras dan saluran air yang sempit membuat air melimpah ke permukiman warga," ungkapnya.
Menurut Ujat, dari daerah yang terdampak diketahui sebanyak 50 jiwa diketahui telah mengungsi ke tempat lebih aman. Pihaknya belum bisa memastikan berapa lama kondisi kedaruratan bencana tersebut akan berlangsung, karena situasi cuaca dan kontur alam masih terus berubah-ubah, sehingga banjir pun masih menggenangi sejumlah permukiman warga.
"Kalau dari pantauan kami, kondisi saat ini kontur alam banyak berubah, banyak faktor mempengaruhinya seperti banyaknya hunian. Jadi jika terjadi hujan terus maka akan lama genangan air itu surut," jelasnya.
Tangerang: Hujan yang mengguyur Kabupaten Tangerang, Banten, sejak pagi hingga sore hari menyebabkan sebanyak 310 kepala keluarga (KK) di dua wilayah di kecamatan terdampak
banjir. Ketinggian air di dua kecamatan tersebut mulai 30 sentimeter hingga 1 meter.
"Ada dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir akibat
hujan deras yang mengguyur sejak pagi tadi, wilayah itu di Kecamatan Pakuhaji dan Rajeg, dengan ketinggian air dari 30 sentimeter hingga 1 meter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Sabtu, 27 Januari 2024.
Ujat menuturkan banjir di dua wilayah kecamatan tersebut melanda di enam rukun tetangga (RT) dan dua desa. Jumlah KK yang terdampak seperti di RT01 RW12, Desa Keramat, Pakuhaji sebanyak 40 KK, dan Desa Rajeg Mulya, Rajeg dengan jumlah empat RT sebanyak 270 KK.
"Hujan yang cukup deras dan saluran air yang sempit membuat air melimpah ke permukiman warga," ungkapnya.
Menurut Ujat, dari daerah yang terdampak diketahui sebanyak 50 jiwa diketahui telah mengungsi ke tempat lebih aman. Pihaknya belum bisa memastikan berapa lama kondisi kedaruratan bencana tersebut akan berlangsung, karena situasi cuaca dan kontur alam masih terus berubah-ubah, sehingga banjir pun masih menggenangi sejumlah permukiman warga.
"Kalau dari pantauan kami, kondisi saat ini kontur alam banyak berubah, banyak faktor mempengaruhinya seperti banyaknya hunian. Jadi jika terjadi hujan terus maka akan lama genangan air itu surut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
