Bandung: Iman Rakiman akhirnya bisa melaksanakan ibadah haji setelah menunggu sekian lama. Berdasarkan data Kantor Kemenag, kakek berusia 94 tahun itu merupakan calon jemaah tertua asal Kabupaten Bandung Barat yang akan berhaji tahun ini.
Ditemui di rumahnya, Iman masih terlihat bugar dan cukup sehat dari fisiknya meski usianya hampir satu abad. Ia akan berangkat haji didampingi istrinya, Ai Carsih yang berusia 73 tahun.
"Alhamdulillah, tahun ini diberikan kesempatan berangkat ibadah haji bareng istri," kata Iman di rumahnya, Kampung Nihmat, RT 02/06, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Selasa, 7 Mei 2024.
Iman sehari-hari bekerja sebagai petani, dari hasil jerih payahnya dikumpulkan untuk mendaftar haji pada 2014 lalu. Sebetulnya kakek kelahiran tahun 1929 itu bisa berangkat haji tahun lalu tapi urung karena ia ingin berangkat ke Tanah Suci bersama istri tercintanya.
"Harusnya berangkat tahun lalu tapi enggak diizinkan sama anak-anak karena tidak bareng ibu. Alhamdulillah tahun ini diberi kesempatan bisa berangkat sama-sama," jelas Iman yang memiliki 4 orang anak itu.
Agar tetap fit selama menjalani ibadah haji, ia mengaku rutin menjaga kesehatan dengan berolahraga ringan serta mengatur pola makan.
"Persiapannya olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit, lalu obat-obatan juga akan dibawa. Tapi sudah sebulan berhenti dulu ke kebun," jelasnya.
Diketahui Iman Rakiman dan Ai Carsih merupakan calon jemaah haji gelombang kedua kloter 46 yang akan diberangkatkan pada 31 Mei 2024 dari Pusdikkav Padalarang menuju Asrama Haji di Bekasi sebelum diterbangkan ke Mekkah.
Bandung: Iman Rakiman akhirnya bisa melaksanakan
ibadah haji setelah menunggu sekian lama. Berdasarkan data Kantor Kemenag, kakek berusia 94 tahun itu merupakan calon jemaah tertua asal Kabupaten Bandung Barat yang akan berhaji tahun ini.
Ditemui di rumahnya, Iman masih terlihat bugar dan cukup sehat dari fisiknya meski usianya hampir satu abad. Ia akan berangkat haji didampingi istrinya, Ai Carsih yang berusia 73 tahun.
"Alhamdulillah, tahun ini diberikan kesempatan berangkat ibadah haji bareng istri," kata Iman di rumahnya, Kampung Nihmat, RT 02/06, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Selasa, 7 Mei 2024.
Iman sehari-hari bekerja sebagai petani, dari hasil jerih payahnya dikumpulkan untuk mendaftar haji pada 2014 lalu. Sebetulnya kakek kelahiran tahun 1929 itu bisa berangkat haji tahun lalu tapi urung karena ia ingin berangkat ke Tanah Suci bersama istri tercintanya.
"Harusnya berangkat tahun lalu tapi enggak diizinkan sama anak-anak karena tidak bareng ibu. Alhamdulillah tahun ini diberi kesempatan bisa berangkat sama-sama," jelas Iman yang memiliki 4 orang anak itu.
Agar tetap fit selama menjalani ibadah haji, ia mengaku rutin menjaga kesehatan dengan berolahraga ringan serta mengatur pola makan.
"Persiapannya olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit, lalu obat-obatan juga akan dibawa. Tapi sudah sebulan berhenti dulu ke kebun," jelasnya.
Diketahui Iman Rakiman dan Ai Carsih merupakan calon jemaah haji gelombang kedua kloter 46 yang akan diberangkatkan pada 31 Mei 2024 dari Pusdikkav Padalarang menuju Asrama Haji di Bekasi sebelum diterbangkan ke Mekkah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
