medcom.id, Sidoarjo: Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sidoarjo saat ini sudah menyelesaikan 95% sertifikat rumah para korban lumpur Lapindo di Perumahan Kahuripan Nirwana Village. Sisa 5% sertifikat yang belum diselesaikan ditargetkan sebulan lagi sudah rampung semua.
Penegasan itu disampaikan Kepala BPN Kabupaten Sidoarjo Nandang Agus Taruna saat serah terima jabatan di pendopo kabupaten. Nandang yang baru menjabat Kepala BPN Sidoarjo pada 14 Agustus lalu mengatakan persoalan sertifikat rumah korban lumpur akan tetap bisa diselesaikan.
Bahkan, saat ini dari 2.000-an unit rumah milik korban lumpur Lapindo Sidoarjo sudah 95%, di antaranya sertifikat rumah mereka sudah diselesaikan. Dengan begitu, para korban lumpur ini bisa merasa nyaman setelah rumah yang mereka miliki memiliki kepastian hukum.
Untuk sisa 5%, BPN menargetkan bisa menyelesaikannya pada bulan depan ini. "Sisa berkas 5% itu belum kelar penyelesaian sertifikatnya karena masih ada beberapa persyaratan yang harus disempurnakan," kata Nandang, Selasa (9/9/2014).
Sebelumnya warga korban lumpur Lapindo Sidoarjo yang menetap di Perumahan Kahuripan Nirwana Village tersebut beberapa kali berunjukrasa menuntut kejelasan nasib kepemilikan rumah mereka. Sebab setelah sekian tahun
ditempati, mereka tak kunjung menerima sertifikat rumah yang dijanjikan.
medcom.id, Sidoarjo: Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sidoarjo saat ini sudah menyelesaikan 95% sertifikat rumah para korban lumpur Lapindo di Perumahan Kahuripan Nirwana Village. Sisa 5% sertifikat yang belum diselesaikan ditargetkan sebulan lagi sudah rampung semua.
Penegasan itu disampaikan Kepala BPN Kabupaten Sidoarjo Nandang Agus Taruna saat serah terima jabatan di pendopo kabupaten. Nandang yang baru menjabat Kepala BPN Sidoarjo pada 14 Agustus lalu mengatakan persoalan sertifikat rumah korban lumpur akan tetap bisa diselesaikan.
Bahkan, saat ini dari 2.000-an unit rumah milik korban lumpur Lapindo Sidoarjo sudah 95%, di antaranya sertifikat rumah mereka sudah diselesaikan. Dengan begitu, para korban lumpur ini bisa merasa nyaman setelah rumah yang mereka miliki memiliki kepastian hukum.
Untuk sisa 5%, BPN menargetkan bisa menyelesaikannya pada bulan depan ini. "Sisa berkas 5% itu belum kelar penyelesaian sertifikatnya karena masih ada beberapa persyaratan yang harus disempurnakan," kata Nandang, Selasa (9/9/2014).
Sebelumnya warga korban lumpur Lapindo Sidoarjo yang menetap di Perumahan Kahuripan Nirwana Village tersebut beberapa kali berunjukrasa menuntut kejelasan nasib kepemilikan rumah mereka. Sebab setelah sekian tahun
ditempati, mereka tak kunjung menerima sertifikat rumah yang dijanjikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
