Bandung: Seorang imam Masjid Jami Al-Muhajir, di Kota Bandung, bernama Basri Anwar, mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari seorang warga negara asing (WNA) asal Australia. WNA itu meludahi korban lantaran diduga terusik suara mengaji dari pengeras suara masjid.
Peristiwa yang terekam kamera pengawas itu menunjukkan WNA berinisial MB mendatangi korban yang tengah berada di masjid. Tampak berbincang, MB tiba-tiba meludahi korban.
"Pas lagi Jumat Bersih kan suka ada murotal Al Qur'an, kayanya dia merasa terganggu," kata Basri, Jumat, 28 April 2023.
Basri mengaku tak cuma diludahi melainkan dimaki dengan kata-kata kasar dan hampir menjadi korban pemukulan.
"Ngomong fu*k dengan nada tinggi terus terdengar kasarnya juga. Sdah ancang-ancang mukul, tapi saya gak sempat kena pukulan. Meludahnya satu kali, kena muka," ucap dia.
Menurut Basri, WNA tersebut menginap di hotel yang letaknya tak jauh dari masjid. Namun, ketika dilakukan pengecekan ke hotel, pelaku sudah tak ada di lokasi.
"Sudah pergi dari hotel bulenya. Kami sudah musyawarah dengan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) tak melapor. Jadi pelajaran buat kita semua," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung: Seorang imam Masjid Jami Al-Muhajir, di Kota Bandung, bernama Basri Anwar, mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari seorang warga negara asing (WNA) asal Australia
. WNA itu meludahi korban lantaran diduga terusik suara mengaji dari pengeras suara masjid.
Peristiwa yang terekam kamera pengawas itu menunjukkan WNA berinisial MB mendatangi korban yang tengah berada di masjid. Tampak berbincang, MB tiba-tiba meludahi korban.
"Pas lagi Jumat Bersih kan suka ada murotal Al Qur'an, kayanya dia merasa terganggu," kata Basri, Jumat, 28 April 2023.
Basri mengaku tak cuma diludahi melainkan dimaki dengan
kata-kata kasar dan hampir menjadi korban pemukulan.
"Ngomong fu*k dengan nada tinggi terus terdengar kasarnya juga. Sdah ancang-ancang mukul, tapi saya gak sempat kena pukulan. Meludahnya satu kali, kena muka," ucap dia.
Menurut Basri, WNA tersebut menginap di hotel yang letaknya tak jauh dari masjid. Namun, ketika dilakukan
pengecekan ke hotel, pelaku sudah tak ada di lokasi.
"Sudah pergi dari hotel bulenya. Kami sudah musyawarah dengan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) tak melapor. Jadi pelajaran buat kita semua," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
