Busyro Muqoddas Tegaskan Muhammadiyah Tetap Menjaga Jarak dari Politik Praktis

Malang: Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, M Busyro Muqoddas, mengatakan Muhammadiyah merupakan salah satu Civil Society Organization (CSO) yang ada di Indonesia. Oleh karena itu ia memastikan bahwa organisasi ini tidak berpolitik praktis. "Muhammadiyah sebagai salah satu unsur CSO ketika melihat praktek politik praktis sekarang ini, maka apakah Muhammadiyah tetap akan mengambil posisi menjaga jarak? Iya. Ini aspirasi lo. Bukan pendapat saya pribadi," katanya saat Regional Meeting Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) se-Jawa di Kapal Garden Hotel, Kabupaten Malang, Rabu, 17 Mei 2023.   Busyro menegaskan Muhammadiyah bukanlah partai politik (parpol). Ia pun berharap Muhammadiyah tidak akan menjadi parpol meski memiliki tradisi demokrasi dan melakukan demokratisasi. "Muhammadiyah tetap akan konsisten memposisikan dirinya karena itu amanat Allah dan amanat Muktamirin untuk tetap memperkuat jati dirinya sebagai salah satu unsur penting dari kekuatan masyarakat sipil," jelasnya. Sementara LHKP PWM Jatim menggelar regional meeting dengan topik 'Konsolidasi Organisasi untuk Memperkuat Peran Strategis LHKP pada Ranah Politik Kebangsaan dan Kebijakan Politik'. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada 17-18 Mei 2023. Busyro menambahkan konsolidasi ini merupakan bentuk komitmen dan implementasi serta aktualisasi dari LHKP bersama perguruan tinggi Muhammadiyah dalam bidang kenegaraan. Ia mengaku hasil regional meeting ini akan disampaikan kepada lembaga-lembaga kenegaraan. "Setelah regional meeting ini kami akan melakukan Rakernas. Nah Rakernas ini untuk memotret situasi terkait dengan politik, ekonomi, demokrasi di semua sektor di seluruh Indonesia," ungkapnya. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id