Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupaya menormalisasi Situ Kuru. Namun, upaya itu terkendala oleh padatnya permukiman warga.
Pantauan Medcom.id, pendangkalan terjadi Situ Kuru, di RT 03 RW 03, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Tepatnya di belakang gedung utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel, Aji Awan mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunkasi dengan pemerintah pusat dan warga di sekitar Situ Kuru.
“Memang Situ Kuru ini pemanfaatan oleh warga sudah sangat luar biasa. Ada pendangkalan dan pemanfaatan warga luar biasa,” kata Aji, Jumat, 23 Maret 2018.
Aji mengklaim, pihaknya selalu membersihkan lumpur dan sampah yang menggunung di areal Situ Kuru. Namun, terkendala akses karena harus masuk permukiman warga.
Baca: Dicari, 23 Situ yang Hilang
“Alat berat sulit masuk ke lokasi, hampir tidak mungkin. Kami sudah mengirim surat ke UIN. Kami minta tembok UIN dibongkar untuk akses jalan alat berat. Tapi belum berkenan, karena banyak pertimbangan dan kami pahami itu,” katanya.
Dia berharap, masalah situ menjadi perhatian bersama antara masyarakat, swasta dan pemerintah.
Warga sekitar Situ Kuru, Madon mengatakan, kerusakan Situ Kuru terjadi sebelum Kota Tangerang Selatan dibentuk. Dia berharap, Situ Kuru kembali ditata dan bisa bermanfaat untuk warga sekitar.
“Lumpurnya hampir rata dengan daratan, tentu fungsi situ tak berfungsi sebagai kantung air,” kata Madon.
Dia yakin masyarakat sekitar situ tak peduli lantaran warga yang tinggal di sekitar Situ Kuru adalah mahasiswa yang indekos.
"Karena lokasinya persis di belakang kampus. Jadi banyak kos-kosan dan kontrakan mahasiswa,” katanya.
Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupaya menormalisasi Situ Kuru. Namun, upaya itu terkendala oleh padatnya permukiman warga.
Pantauan
Medcom.id, pendangkalan terjadi Situ Kuru, di RT 03 RW 03, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Tepatnya di belakang gedung utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel, Aji Awan mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunkasi dengan pemerintah pusat dan warga di sekitar Situ Kuru.
“Memang Situ Kuru ini pemanfaatan oleh warga sudah sangat luar biasa. Ada pendangkalan dan pemanfaatan warga luar biasa,” kata Aji, Jumat, 23 Maret 2018.
Aji mengklaim, pihaknya selalu membersihkan lumpur dan sampah yang menggunung di areal Situ Kuru. Namun, terkendala akses karena harus masuk permukiman warga.
Baca: Dicari, 23 Situ yang Hilang
“Alat berat sulit masuk ke lokasi, hampir tidak mungkin. Kami sudah mengirim surat ke UIN. Kami minta tembok UIN dibongkar untuk akses jalan alat berat. Tapi belum berkenan, karena banyak pertimbangan dan kami pahami itu,” katanya.
Dia berharap, masalah situ menjadi perhatian bersama antara masyarakat, swasta dan pemerintah.
Warga sekitar Situ Kuru, Madon mengatakan, kerusakan Situ Kuru terjadi sebelum Kota Tangerang Selatan dibentuk. Dia berharap, Situ Kuru kembali ditata dan bisa bermanfaat untuk warga sekitar.
“Lumpurnya hampir rata dengan daratan, tentu fungsi situ tak berfungsi sebagai kantung air,” kata Madon.
Dia yakin masyarakat sekitar situ tak peduli lantaran warga yang tinggal di sekitar Situ Kuru adalah mahasiswa yang indekos.
"Karena lokasinya persis di belakang kampus. Jadi banyak kos-kosan dan kontrakan mahasiswa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
