medcom.id, Batam: Pemerintah Kota Batam membuka tiga koridor baru Bus Trans Batam mulai Februari 2016 untuk melayani transportasi masyarakat kota, terutama buruh dari dan ke kawasan industri. Tiga koridor yang dimaksud yaitu Jodoh-Batam Center, Tanjungpiayu-Batam Center, dan Tanjunguncang-Batam Center.
"Untuk koridor Tanjungpiayu-Batam Center dan Tanjunguncang-Batam Center menggunakan mobil bantuan BPJS Ketenagakerjaan, untuk pekerja," terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (2/1/2016).
BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan 10 unit bus untuk melayani rute yang melalui sejumlah kawasan perumahan dan kawasan industri di Kecamatan Sei Beduk, Batuaji, Sagulung, hingga Batam Center.
Namun, operasional koridor baru masih menunggu proses tender operator Bus Trans. "Itu sudah tender, tapi belum ada provider yang berani masuk, baru Damri saja," kata Zulhendri.
Perum Damri saat ini telah menjalankan dua koridor Bus Trans Batam. Jika ditambah tiga koridor lagi, pemerintah khawatir Damri tidak akan sanggup melakukan pekerjaannya.
"Kalau enam koridor langsung, Damri tidak sanggup," ujar Zulhendri.
Sementara itu, sebanyak 15 unit bus Trans Batam bantuan dari Kementerian Perhubungan akan dialokasikan untuk koridor Sekupang-Batam Center dan Batuaji-Batam Center. "Karena bus-bus di koridor itu sudah tua, perlu peremajaan. Maka kami tempatkan bus baru untuk koridor itu," tutur Zulhendri.
Menurut Zulhendri, bus bantuan dari Kementerian Perhubungan tersebut saat ini masih berada di Jakarta. Pemkot kesulitan membawanya ke Batam karena keterbatasan anggaran.
"Sebanyak 15 bus harus diangkat dulu ke sini, pakai tender pula lagi," ujar Zulhendri.
Dishub memperkirakan, biaya angkut 15 unit bus dari Jakarta ke Batam membutuhkan dana Rp300 juta. Karenanya, proyek angkut bus tidak bisa melalui penunjukan langsung.
Padahal, lanjut Zulhendri, Wakil Wali Kota Muhammad Rudi menginstruksikan agar bus segera dibawa ke Batam. "Karena ini sesuai dengan Nawacita Jokowi menghadirkan pemerintah di masyarakat melalui pengadaan transportasi umum yang murah, nyaman," katanya.
medcom.id, Batam: Pemerintah Kota Batam membuka tiga koridor baru Bus Trans Batam mulai Februari 2016 untuk melayani transportasi masyarakat kota, terutama buruh dari dan ke kawasan industri. Tiga koridor yang dimaksud yaitu Jodoh-Batam Center, Tanjungpiayu-Batam Center, dan Tanjunguncang-Batam Center.
"Untuk koridor Tanjungpiayu-Batam Center dan Tanjunguncang-Batam Center menggunakan mobil bantuan BPJS Ketenagakerjaan, untuk pekerja," terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (2/1/2016).
BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan 10 unit bus untuk melayani rute yang melalui sejumlah kawasan perumahan dan kawasan industri di Kecamatan Sei Beduk, Batuaji, Sagulung, hingga Batam Center.
Namun, operasional koridor baru masih menunggu proses tender operator Bus Trans. "Itu sudah tender, tapi belum ada provider yang berani masuk, baru Damri saja," kata Zulhendri.
Perum Damri saat ini telah menjalankan dua koridor Bus Trans Batam. Jika ditambah tiga koridor lagi, pemerintah khawatir Damri tidak akan sanggup melakukan pekerjaannya.
"Kalau enam koridor langsung, Damri tidak sanggup," ujar Zulhendri.
Sementara itu, sebanyak 15 unit bus Trans Batam bantuan dari Kementerian Perhubungan akan dialokasikan untuk koridor Sekupang-Batam Center dan Batuaji-Batam Center. "Karena bus-bus di koridor itu sudah tua, perlu peremajaan. Maka kami tempatkan bus baru untuk koridor itu," tutur Zulhendri.
Menurut Zulhendri, bus bantuan dari Kementerian Perhubungan tersebut saat ini masih berada di Jakarta. Pemkot kesulitan membawanya ke Batam karena keterbatasan anggaran.
"Sebanyak 15 bus harus diangkat dulu ke sini, pakai tender pula lagi," ujar Zulhendri.
Dishub memperkirakan, biaya angkut 15 unit bus dari Jakarta ke Batam membutuhkan dana Rp300 juta. Karenanya, proyek angkut bus tidak bisa melalui penunjukan langsung.
Padahal, lanjut Zulhendri, Wakil Wali Kota Muhammad Rudi menginstruksikan agar bus segera dibawa ke Batam. "Karena ini sesuai dengan Nawacita Jokowi menghadirkan pemerintah di masyarakat melalui pengadaan transportasi umum yang murah, nyaman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
