Yogyakarta: Direktorat Reserse Narkoba Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membongkar jaringan peredaran ganja berskala nasional. Petugas menyita barang bukti 2 ton ganja dari jaringan tersebut.
Pengungkapan jaringan ini berawal dari penangkapan pengedar ganja yang menjajakan barang haram untuk digunakan dalam pesta malam pergantian tahun. Polda DIY kemudian menyelidik lebih dalam jaringan ini.
Petugas mendapat informasi ganja tersebut dipasok seseorang berinisial AGM di Aceh. AGM ditangkap dan mengaku ganja ini berasal dari ladang di Taman Nasional Gayo Lues yang dikelolanya.
Polda DIY bersama Polres Gayo Lues menemukan ladang ganja seluas dua hektare yang di dalamnya berisi 20.000 pohon ganja berukuran 1,5 - 2 meter. Tak hanya di wilayah Yogyakarta, pelaku juga mengedarkan ganja ke wilayah Bandung, Bogor, Jakarta, hingga Sumatra.
“Jadi ini merupakan pengungkapan terbesar dalam 10 tahun terakhir oleh Polda DIY ,” ujar Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar, dalam tayangan Headline News di Metro TV, Selasa, 8 Februari 2022.
Polisi terus melakukan penyelidikan mendalam untuk membongkar jaringan pengedar ganja ini. Sebab, masih ada kemungkinan bahwa ganja tersebut tak hanya dipasok AGM. (Alifiah Nurul Rahmania)
Yogyakarta: Direktorat Reserse Narkoba Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membongkar jaringan peredaran ganja berskala nasional. Petugas menyita barang bukti 2 ton ganja dari jaringan tersebut.
Pengungkapan jaringan ini berawal dari penangkapan pengedar ganja yang menjajakan barang haram untuk digunakan dalam pesta malam pergantian tahun. Polda DIY kemudian menyelidik lebih dalam jaringan ini.
Petugas mendapat informasi ganja tersebut dipasok seseorang berinisial AGM di Aceh. AGM ditangkap dan mengaku ganja ini berasal dari ladang di Taman Nasional Gayo Lues yang dikelolanya.
Polda DIY bersama Polres Gayo Lues menemukan ladang ganja seluas dua hektare yang di dalamnya berisi 20.000 pohon ganja berukuran 1,5 - 2 meter. Tak hanya di wilayah Yogyakarta, pelaku juga mengedarkan ganja ke wilayah Bandung, Bogor, Jakarta, hingga Sumatra.
“Jadi ini merupakan pengungkapan terbesar dalam 10 tahun terakhir oleh Polda DIY ,” ujar Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar, dalam tayangan
Headline News di
Metro TV, Selasa, 8 Februari 2022.
Polisi terus melakukan penyelidikan mendalam untuk membongkar jaringan pengedar ganja ini. Sebab, masih ada kemungkinan bahwa ganja tersebut tak hanya dipasok AGM.
(Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
