Bandung: Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat, mengungkapkan terjadi lonjakan kasus covid-19 di awal Februari 2022. Bahkan pada 1 Februari terjadi peningkatan sebanyak 176 kasus.
"Satu hari kemarin ada peningkatan sebanyak 176 kasus (covid-19), hasil dari screening yang kita lakukan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani, Rabu, 2 Februari 2022.
Rosye menuturkan, mayoritas kasus baru datang dari masyarakat yang hendak melakukan perjalanan keluar kota. Ia menyebut peningkatan kasus covid-19 merupakan transmisi lokal di Kota Bandung.
"Itu rata-rata yang mau melakukan perjalanan. Karena di dua minggu terakhir ini banyak penduduk Kota Bandung yang berpergian, dan setelah di tes (PCR) terkonfirmasi positif (covid-19)," tutur Rosye.
Baca juga: Warga Maluku Barat Daya Rasakan Guncangan Kuat Gempa
Menurut dia, 176 kasus baru itu 8 persen merupakan kasus berat atau orang dengan gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia pun meminta masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala tersebut ke pelayanan kesehatan terdekat.
"Yang berat itu yang terkena lansia, orang dengan komorbid dan gangguan imunitas. Tapi dari sekian yang dilakukan tes, yang hilang penciuman jarang sekali, jadi seperti batuk biasa," bebernya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, total kasus covid-19 sebanyak 44.429 dengan terkonfirmasi aktif 682 kasus. Sedangkan konfirmasi sembuh bertambah 16 menjadi total 42.321 orang.
"Yang meninggal sampai hari ini belum ada penambahan, mudah-mudahan tidak ada. Totalnya 1.426 orang yang meninggal," ungkapnya.
Bandung: Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat, mengungkapkan
terjadi lonjakan kasus covid-19 di awal Februari 2022. Bahkan pada 1 Februari terjadi peningkatan sebanyak 176 kasus.
"Satu hari kemarin ada peningkatan sebanyak 176 kasus (covid-19), hasil dari screening yang kita lakukan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani, Rabu, 2 Februari 2022.
Rosye menuturkan, mayoritas kasus baru datang dari masyarakat yang hendak melakukan perjalanan keluar kota. Ia menyebut peningkatan kasus covid-19 merupakan transmisi lokal di Kota Bandung.
"Itu rata-rata yang mau melakukan perjalanan. Karena di dua minggu terakhir ini banyak penduduk Kota Bandung yang berpergian, dan setelah di tes (PCR) terkonfirmasi positif (covid-19)," tutur Rosye.
Baca juga:
Warga Maluku Barat Daya Rasakan Guncangan Kuat Gempa
Menurut dia, 176 kasus baru itu 8 persen merupakan kasus berat atau orang dengan gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia pun meminta masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala tersebut ke pelayanan kesehatan terdekat.
"Yang berat itu yang terkena lansia, orang dengan komorbid dan gangguan imunitas. Tapi dari sekian yang dilakukan tes, yang hilang penciuman jarang sekali, jadi seperti batuk biasa," bebernya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, total kasus covid-19 sebanyak 44.429 dengan terkonfirmasi aktif 682 kasus. Sedangkan konfirmasi sembuh bertambah 16 menjadi total 42.321 orang.
"Yang meninggal sampai hari ini belum ada penambahan, mudah-mudahan tidak ada. Totalnya 1.426 orang yang meninggal," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
