Situbondo: Sebanyak 471 ekor sapi yang kelaparan di atas Kapal Motor (KM) Dipasena Dua terpaksa diturunkan di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur. Ratusan sapi asal Flores, NTT, itu rencananya dikirim ke Jakarta.
KM Dipasena Dua bersandar dan bongkar muatan di pelabuhan Jangkar, Situbondo, pada Minggu malam, 19 Juni 2022, karena andang tempat pakan ternak yang terbuat dari bambu di atas kapal tersebut roboh dan rusak.
"Andang pakan ternak yang ditaruh di atas sapi di atas kapal ambruk menimpa sapi yang berada dibawahnya. Akibatnya pakan sapi tidak mencukupi karena terinjak-injak," tutur Kapolsek Jangkar Iptu Budhiarto, Rabu, 22 Juni 2022.
Lantaran takut mati kelaparan sebelum sampai tujuan, ratusan ternak sapi tersebut diturunkan di pelabuhan Jangkar, Situbondo, dan langsung diangkut puluhan truk melalui darat ke Jakarta.
Baca juga: Presiden Kurban Sapi di Bengkulu Seberat 1,4 Ton
"Ada sekitar 471 ekor ternak sapi diangkut dengan menggunakan 21 truk dari pelabuhan Jangkar, Situbondo, melalui darat menuju Jakarta," ujarnya.
Namun sebelum turun dari kapal, ratusan ternak sapi tersebut dilakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatannya untuk meminimalisasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Dalam pemeriksaan tidak ditemukan hewan ternak sakit. Selain itu, petugas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap ternak sapi tersebut," kata dia.
Berdasarkan pemeriksaan dari Dokter Hewan, dari 471 ekor ternak sapi sebelum dikirim keluar kota, telah dilakukan masa karantina selama 14 hari di IKH Maropokot dan ternak yang berasal dari daerah bebas Penyakit Mulut dan kuku (PMK).
Situbondo:
Sebanyak 471 ekor sapi yang kelaparan di atas Kapal Motor (KM) Dipasena Dua terpaksa diturunkan di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur. Ratusan sapi asal Flores, NTT, itu rencananya dikirim ke Jakarta.
KM Dipasena Dua bersandar dan bongkar muatan di pelabuhan Jangkar, Situbondo, pada Minggu malam, 19 Juni 2022, karena andang tempat pakan ternak yang terbuat dari bambu di atas kapal tersebut roboh dan rusak.
"Andang pakan ternak yang ditaruh di atas sapi di atas kapal ambruk menimpa sapi yang berada dibawahnya. Akibatnya pakan sapi tidak mencukupi karena terinjak-injak," tutur Kapolsek Jangkar Iptu Budhiarto, Rabu, 22 Juni 2022.
Lantaran takut mati kelaparan sebelum sampai tujuan, ratusan ternak sapi tersebut diturunkan di pelabuhan Jangkar, Situbondo, dan langsung diangkut puluhan truk melalui darat ke Jakarta.
Baca juga:
Presiden Kurban Sapi di Bengkulu Seberat 1,4 Ton
"Ada sekitar 471 ekor ternak sapi diangkut dengan menggunakan 21 truk dari pelabuhan Jangkar, Situbondo, melalui darat menuju Jakarta," ujarnya.
Namun sebelum turun dari kapal, ratusan ternak sapi tersebut dilakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatannya untuk meminimalisasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Dalam pemeriksaan tidak ditemukan hewan ternak sakit. Selain itu, petugas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap ternak sapi tersebut," kata dia.
Berdasarkan pemeriksaan dari Dokter Hewan, dari 471 ekor ternak sapi sebelum dikirim keluar kota, telah dilakukan masa karantina selama 14 hari di IKH Maropokot dan ternak yang berasal dari daerah bebas Penyakit Mulut dan kuku (PMK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
