Tangerang: Aksi saling dorong mewarnai kepulangan ratusan jemaah haji di Kecamata Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu dini hari, 16 Juli 2023.
Akibatnya, sejumlah penjemput perempuan terjepit di tengah kerumunan yang mayoritas laki-laki. Petugas pun sempat kewalahan lantaran para penjemput sulit ditertibkan.
Petugas TNI dan Satpol PP yang berjaga terpaksa membubarkan kerumunan penjemput lantaran membuat jemaah haji tak bisa keluar dari kantor Kemenag setempat.
Setelah dibubarkan, proses kepulangan jemaah haji kloter 30 embarkasi Jakarta-Pondok Gede ini pun berjalan lancar dan tertib.
Salah satu jemaah haji, Muhammad Ardiansyah, mengungkapkan rasa haru bisa kembali ke Tanah Air. Dirinya hanya meminta Kemenag meningkatkan pelayanan agar tak ada lagi kasus distribusi makanan yang terlambat.
"Harapannya ke depan ada peningkatan saja, kepada panitia haji terutama soal makanan. Karena enggak sebanding kita tinggal di hotel tapi makannya tersendat.
Dari 392 jemaah yang masuk kloter 30, ada satu haji yang meninggal di Tanah Suci karena sakit.
"Alhamdulillah selamat datang kloter 30, selamat kembali ke Tanah Air, alhamdulillah dalam keadaan lancar. Kloter 30 ini berjumlah 391 orang karena 1 meninggal di Mekkah atas nama Ibu Emi. Jadi yang bisa pulang 391 orang," ucap Pelaksana III Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, Hariri.
Dari 8 kloter jemaah haji asal Kabupaten Tangerang yang diterbangkan ke Tanah Suci, kini tersisa 3 kloter yang belum kembali ke Tanah Air.
Tangerang: Aksi saling dorong mewarnai
kepulangan ratusan jemaah haji di Kecamata Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu dini hari, 16 Juli 2023.
Akibatnya, sejumlah penjemput perempuan terjepit di tengah kerumunan yang mayoritas laki-laki. Petugas pun sempat kewalahan lantaran para penjemput sulit ditertibkan.
Petugas TNI dan Satpol PP yang berjaga terpaksa membubarkan kerumunan penjemput lantaran membuat jemaah haji tak bisa keluar dari kantor Kemenag setempat.
Setelah dibubarkan, proses kepulangan jemaah haji kloter 30 embarkasi Jakarta-Pondok Gede ini pun berjalan lancar dan tertib.
Salah satu jemaah haji, Muhammad Ardiansyah, mengungkapkan rasa haru bisa kembali ke Tanah Air. Dirinya hanya meminta
Kemenag meningkatkan pelayanan agar tak ada lagi kasus distribusi makanan yang terlambat.
"Harapannya ke depan ada peningkatan saja, kepada panitia haji terutama soal makanan. Karena enggak sebanding kita tinggal di hotel tapi makannya tersendat.
Dari 392 jemaah yang masuk kloter 30, ada satu haji yang meninggal di Tanah Suci karena sakit.
"Alhamdulillah selamat datang kloter 30, selamat kembali ke Tanah Air, alhamdulillah dalam keadaan lancar. Kloter 30 ini berjumlah
391 orang karena 1 meninggal di Mekkah atas nama Ibu Emi. Jadi yang bisa pulang 391 orang," ucap Pelaksana III Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, Hariri.
Dari 8 kloter jemaah haji asal Kabupaten Tangerang yang diterbangkan ke Tanah Suci, kini tersisa 3 kloter yang belum kembali ke Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
