Viral! Guru Honorer di Bogor Dipecat usai Bongkar Dugaan Pungli Kepala Sekolah

Jakarta: Seorang guru honorer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibeureum 1, Bogor Selatan, Jawa Barat dipecat oleh kepala sekolah karena melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di sekolah tempatnya mengajar.   Perlakuan tidak adil yang dialami guru honorer bernama Mohamad Reza Ernanda itu viral setelah diunggah di media sosial oleh akun @egoism666 pada Rabu, 13 September 2023. Pengunggah juga menyertakan foto surat pemecatan Reza. Surat pemecatan guru honorer setelah laporkan pungli. Foto: Twitter @egoism666   “SEORANG GURU HONORER DI KOTA BOGOR DIPECAT SECARA SEPIHAK OLEH KEPALA SEKOLAH!!! DIFITNAH, DIPECAT KARENA BENAR, DIPECAT KARENA JUJUR,” tulis @egoism666.   Reza dipecat sepihak Pengunggah menyebut, Reza dipecat secara sepihak oleh Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1 Bogor dengan rujukan tembusan surat yang diarahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Koordinator Pengawas Kota Bogor, dan Pengawas SDN Cibeureum 1.    Surat tersebut diterima oleh saudara Reza pada Selasa, 12 September 2023. Karena merasa ada yang janggal dari pemecatan tersebut, Reza berinisiatif menceritakan kepada Aliansi Koreksi Pendidikan.    “Setelah itu Saudara Reza bersama kawan-kawan berangkat untuk mengadukan Surat Pemberhentiannya kepada Dinas Pendidikan dikarenakan Reza dan kawan-kawan merasa ada yang janggal dengan surat yang diterima,” lanjutnya.   Reza pernah laporkan kasus pungli Setelah diselidiki, ternyata beberapa minggu sebelum surat pemecatan diterima, Reza pernah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh Inspektorat Daerah Bogor terkait adanya laporan indikasi pungutan liar (pungli) PPDB yang dilakukan kepala sekolah.   Setelahnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi sekolah tersebut untuk meminta keterangan langsung. Kepala sekolah pun mengakui menerima pungli dan kasus tersebut diunggah di Instagram resmi Bima Arya, @bimaaryasugiarto. Laporan pungli yang dilakukan Reza ditindak oleh Bima Arya. Foto: tangkapan layar   “Dalam video yang diunggah di Instagram akun resmi Wali Kota Bogor (Bima Arya) dengan durasi konten satu menit 29 detik, kepala sekolah menyatakan mengakui menerima pungutan liar,” ungkapnya. Pengunggah menuliskan, menurut Reza, pungutan liar bukan satu-satunya hal yang dilakukan Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1 Bogor. Dia juga melakukan maladministrasi, arogansi atau penyalahgunaan kekuasaan, serta tindakan indisipliner. Reza juga diketahui bukan satu-satunya guru yang menjadi korban. Meskipun tidak sampai dipecat, setidaknya ada 15 guru lain yang mendapat somasi dari pihak kepala sekolah melalui kuasa hukumnya karena mengetahui banyaknya pelanggaran yang ia lakukan.