Palembang: Dua oknum TNI yang mengamuk membawa parang karena kesal akibat pengeras suara musik yang dinyalakan oleh warga saat acara lomba dalam perayaan HUT ke-78 RI di Kota Palembang, Sumatra Selatan, berakhir damai.
Kedua belah pihak menandatangani surat pernyataan bermaterai usai mediasi di Kantor Lurah 35 Ilir Palembang, Jumat, 18 Agustus 2023.
“Ada kesalahpahaman antara warga dan oknum anggota TNI AD. Namun kasusnya sudah diselesaikan dimediasi dari pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB,” kata Kapolsek Ilir Barat II Palembang, Kompol Wira Satria Yudha, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Wira mengatakan mediasi antara warga yakni pihak pertama Muhammad Agung Rizki Arizona dan pihak kedua Indra Hasan (ayah oknum anggota TNI AD Rustam) menyepakati untuk berdamai.
Hasil mediasi disepakati lima poin yakni masing-masing pihak saling menghargai dan kembali rukun dalam hidup bertetangga, tidak akan menuntut secara hukum, dan pihak ke 2 mewakili pelapor untuk mencabut laporan yang telah dibuat di Polrestabes Palembang.
Kemudian tidak akan akan melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban dan menjaga kerukunan warga, bersepakat untuk tidak memviralkan dan menghapus video yang telah beredar dan bersedia menyatakan bahwa hal tersebut hanya kesalah pahaman dan sudah diselesaikan secara damai.
Lalu, lomba permainan gaplek dan permainan hiburan lainnya tetap diperbolehkan namun tetap dilakukan dengan tertib dan tidak melanggar hukum.
“Mediasi ini dihadiri Dankoramil Makrayu, Lurah 35 Ilir, Ketua RT 22, dan tokoh masyarakat," katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0418/ Palembang, Letkol Czi Arief Hidayat M Han, mengatakan persoalan konflik antara warga dan oknum TNI itu merupakan kesalahpahaman. Saat ini kedua pihak sudah berdamai dan persoalan itu sudah selesai.
“Kedua belah pihak sudah dipanggil dan menghadap saya dan sepakat berdamai dengan membuat kesepakatan damai di kantor Lurah 35 Ilir,“ jelasnya.
Palembang: Dua oknum TNI yang mengamuk membawa parang karena kesal akibat pengeras suara musik yang dinyalakan oleh warga saat acara lomba dalam
perayaan HUT ke-78 RI di Kota Palembang, Sumatra Selatan, berakhir damai.
Kedua belah pihak menandatangani surat pernyataan bermaterai usai mediasi di Kantor Lurah 35 Ilir Palembang, Jumat, 18 Agustus 2023.
“Ada kesalahpahaman antara warga dan oknum anggota TNI AD. Namun kasusnya sudah diselesaikan dimediasi dari pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB,” kata Kapolsek Ilir Barat II Palembang, Kompol Wira Satria Yudha, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Wira mengatakan mediasi antara warga yakni pihak pertama Muhammad Agung Rizki Arizona dan pihak kedua Indra Hasan (ayah oknum anggota TNI AD Rustam) menyepakati untuk berdamai.
Hasil mediasi disepakati lima poin yakni masing-masing pihak saling menghargai dan kembali rukun dalam hidup bertetangga, tidak akan menuntut secara hukum, dan pihak ke 2 mewakili pelapor untuk mencabut laporan yang telah dibuat di Polrestabes Palembang.
Kemudian tidak akan akan melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban dan menjaga kerukunan warga, bersepakat untuk tidak memviralkan dan menghapus video yang telah beredar dan bersedia menyatakan bahwa hal tersebut hanya kesalah pahaman dan sudah
diselesaikan secara damai.
Lalu, lomba permainan gaplek dan permainan hiburan lainnya tetap diperbolehkan namun tetap dilakukan dengan tertib dan tidak melanggar hukum.
“Mediasi ini dihadiri Dankoramil Makrayu, Lurah 35 Ilir, Ketua RT 22, dan tokoh masyarakat," katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0418/ Palembang, Letkol Czi Arief Hidayat M Han, mengatakan persoalan konflik antara warga dan oknum TNI itu merupakan kesalahpahaman. Saat ini kedua pihak sudah berdamai dan persoalan itu sudah selesai.
“Kedua belah pihak sudah dipanggil dan menghadap saya dan sepakat berdamai dengan membuat kesepakatan damai di kantor Lurah 35 Ilir,“ jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
