Harga Sembako Naik di Yogyakarta Bukan karena BBM

medcom.id, Yogyakarta: Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dua hari lalu tak mempengaruhi harga bahan pokok di Yogyakarta. Pantauan Metrotvnews.com, harga bahan pokok di Pasar Krangan ada yang mengalami kenaikan, dan ada yang juga menurun. Bukan harga baru BBM yang mempengaruhi harga sembako di Yogyakarta. Tapi, kenaikan harga sembako terjadi akibat cuaca buruk yang melanda provinsi tersebut. "Bawang merah, bawang putih dan gula naik. Naiknya karena cuaca buruk. Dari kemarin hujan terus, banyak ladang yang banjit. Bawang banyak yang busuk," ujar Kaminem, seorang pedagang di Pasar Krangan, Senin (30/3/2015). Ibu tiga anak itu mengatakan harga bawang merah naik dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu per Kg. "Kalau beras beberapa minggu ini turun harga. Penurunannya seribu setiap minggu. Awal bulan harga beras rata- rata 11 sampai 12 ribu sekilo. Kalau minggu ini harganya 10 ribu sekilo," kata Kaminem. Selain bawang, harga gula pasir dan telur juga naik. Mujinem, seorang pedagang lain, mengatakan kenaikan harga telur dan gula pasir sekitar seribu hingga dua ribu rupiah per Kg. "Minggu lalu harga telur Rp14 ribu. Sekarang Rp15 ribu. Gula pasir dulu dijual Rp9 ribu sekilo. Sekarang naik seribu rupiah. Yang enggak naik cuma minyak curah tetap Rp12 ribu sekilo," tutur wanita yang sudah 25 tahun berdagang di pasar Kranggan ini. Sejak harga sembako naik, Mujinem mekanjutkan, pembeli di pasar Kranggan menurun. Ia berharap agar pemerintah bisa segera menstabilkan harga pangan dna bahan pokok. "Harga naik, pembeli sepi. Harapan saya pemerintah turunin semua harga. Biar di sini rame lagi," tutur wanita asal Sleman DIY ini.