Yogyakarta: Dua klaster covid-19 di Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta bertambah. Jumlah kasus di dua klaster tersebut lebih dari 150.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati, mengatakan, klaster Sangon di Kecamatan Kokap bertambah 17 kasus. Hasil itu dari pemeriksaan 75 sampel di Dusun Sangon.
"Dengan tambahan 17 kasus baru itu, klaster Sangon saat ini ada 124 kasus," ujar Baning dihubungi, Minggu, 16 Mei 2021.
Baning menjelaskan, kasus terbanyak di klaster tersebut ada di dua dusun, yakni Dusun Sangon I, Desa Kalirejo; dan Dusun Kadigunung, Desa Hargomulyo. Dua dusun itu masing-masing ada 60 kasus. Sementara, di Dusun Tapen dan Tlogolelo, Desa Hargomulyo masing-masing ada dua kasus.
"Sampai saat ini, sebanyak tiga orang dirawat di rumah sakit dan 121 orang isolasi mandiri," ujarnya.
Sementara, klaster covid-19 akibat buka puasa di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta juga bertambah. Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan, ada satu orang yang dipastikan positif covid-19 di klaster tersebut setelah ditracing.
"Total kasus di klaster (Kecamatan) Wirobrajan saat ini ada 30 orang. Beberapa warga yang dirawat di rumah sakit sebagian sudag pulang meskipun masih harus isolasi mandiri," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta ini.
Heroe mengatakan, tracing kasus klaster tersebut masih dilakukan. Ia menyebut lebih dari 30 orang akan menjalani tes usap pada Selasa, 18 Mei.
"Sedangkan yang kemarin hasilnya negatif, juga diminta masih tetap isolasi mandiri, sampai Puskesmas menyatakan untuk selesai isolasinya," ungkapnya.
Yogyakarta: Dua klaster covid-19 di Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta bertambah. Jumlah kasus di dua klaster tersebut lebih dari 150.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati, mengatakan, klaster Sangon di Kecamatan Kokap bertambah 17 kasus. Hasil itu dari pemeriksaan 75 sampel di Dusun Sangon.
"Dengan tambahan 17 kasus baru itu, klaster Sangon saat ini ada 124 kasus," ujar Baning dihubungi, Minggu, 16 Mei 2021.
Baning menjelaskan, kasus terbanyak di klaster tersebut ada di dua dusun, yakni Dusun Sangon I, Desa Kalirejo; dan Dusun Kadigunung, Desa Hargomulyo. Dua dusun itu masing-masing ada 60 kasus. Sementara, di Dusun Tapen dan Tlogolelo, Desa Hargomulyo masing-masing ada dua kasus.
"Sampai saat ini, sebanyak tiga orang dirawat di rumah sakit dan 121 orang isolasi mandiri," ujarnya.
Sementara, klaster covid-19 akibat buka puasa di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta juga bertambah. Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan, ada satu orang yang dipastikan positif covid-19 di klaster tersebut setelah ditracing.
"Total kasus di klaster (Kecamatan) Wirobrajan saat ini ada 30 orang. Beberapa warga yang dirawat di rumah sakit sebagian sudag pulang meskipun masih harus isolasi mandiri," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta ini.
Heroe mengatakan, tracing kasus klaster tersebut masih dilakukan. Ia menyebut lebih dari 30 orang akan menjalani tes usap pada Selasa, 18 Mei.
"Sedangkan yang kemarin hasilnya negatif, juga diminta masih tetap isolasi mandiri, sampai Puskesmas menyatakan untuk selesai isolasinya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
