Malang: Korban tewas akibat menenggak miras oplosan di Kota Malang, Jawa Timur, bertambah. Firnanda Prasetya, 16, warga Jalan Simpang Candi Panggung, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang, tewas setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Firnanda tewas di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). Dia menjadi korban tewas keempat setelah, Agus, 36; Afarizal, 25; dan Warnu, 60.
Ketua RW setempat, Watiah, mengatakan, korban Nanda, meninggal pada Selasa, 17 September 2019, sekitar pukul 19.30 WIB. Korban lalu dimakamkan keesokan harinya, Rabu, 18 September 2019.
"Meninggalnya kemarin malam dan baru dimakamkan tadi pagi di taman makam Panggungrejo," katanya kepada Medcom.id, Rabu, 18 September 2019.
Watiah menyebut Firnanda adalah remaja yang seharusnya masih duduk di bangku SMA. Namun, dia putus sekolah lantaran faktor ekonomi.
"Keluarganya termasuk tidak mampu makanya tidak sekolah, keterbatasan biaya. Seharusnya dia kelas satu SMA," bebernya.
Selain empat korban tewas, delapan orang yang juga turut dalam pesta miras oplosan masih dalam perawatan. Dua orang dirawat di RSSA, empat orang dirawat di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang, dan dua orang lainnya menjalani rawat jalan.
Tiga pria asal Jalan Simpang Candi Panggung, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, sebelumnya dilaporkan tewas mendadak. Ketiganya diduga meregang nyawa setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Ketiga korban ialah, Agus, 36; Afarizal, 25; dan Warnu, 60. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiganya melakukan pesta miras oplosan pada Sabtu 14 September 2019 malam.
Malang: Korban tewas akibat menenggak miras oplosan di Kota Malang, Jawa Timur, bertambah. Firnanda Prasetya, 16, warga Jalan Simpang Candi Panggung, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang, tewas setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Firnanda tewas di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). Dia menjadi korban tewas keempat setelah, Agus, 36; Afarizal, 25; dan Warnu, 60.
Ketua RW setempat, Watiah, mengatakan, korban Nanda, meninggal pada Selasa, 17 September 2019, sekitar pukul 19.30 WIB. Korban lalu dimakamkan keesokan harinya, Rabu, 18 September 2019.
"Meninggalnya kemarin malam dan baru dimakamkan tadi pagi di taman makam Panggungrejo," katanya kepada
Medcom.id, Rabu, 18 September 2019.
Watiah menyebut Firnanda adalah remaja yang seharusnya masih duduk di bangku SMA. Namun, dia putus sekolah lantaran faktor ekonomi.
"Keluarganya termasuk tidak mampu makanya tidak sekolah, keterbatasan biaya. Seharusnya dia kelas satu SMA," bebernya.
Selain empat korban tewas, delapan orang yang juga turut dalam pesta miras oplosan masih dalam perawatan. Dua orang dirawat di RSSA, empat orang dirawat di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang, dan dua orang lainnya menjalani rawat jalan.
Tiga pria asal Jalan Simpang Candi Panggung, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, sebelumnya dilaporkan tewas mendadak. Ketiganya diduga meregang nyawa setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Ketiga korban ialah, Agus, 36; Afarizal, 25; dan Warnu, 60. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiganya melakukan pesta miras oplosan pada Sabtu 14 September 2019 malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
