Brebes: Bupati Brebes , Idza Priyanti mengaku ada 26 ribu kepala keluarga (KK) yang belum memiliki jamban di Brebes, Jawa Tengah. Ia meminta warga yang belum memiliki jamban untuk segera membuat jamban keluarga.
“Kita sudah bebas Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di 134 desa, sedang yang belum ODF 158 desa. Ini perlu kita tuntaskan bersama sehingga permasalahan kesehatan terutama stunting bisa kita atasi juga,” kata Bupati, Kamis, 5 Desember 2019, di Pendopo Brebes.
Dikatakan Idza, ODF membutuhkan semangat dan dukungan bersama. Utamanya, di wilayah pedesaan masih belum memiliki pemahaman kalau buang air besar sembarangan itu tidak sehat dan mencemari lingkungan sekitar.
Dengan percepatan ODF, maka 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bisa diwujudkan. ODF merupakan program Menteri Kesehatan tentang strategi sanitasi berbasis masyarakat. Daerah yang berhasil mendapat pengakuan sebagai daerah yang menjaga hidup sehat dan bersih.
"Kami menargetkan 2020 tidak ada lagi orang Brebes yang buang air besar di sembarangan tempat," ungkap Idza bersemangat.
Terpisah, Kasi Penyehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Danny Setiawan MKes menginformasikan, di Jawa Tengah ada 12 daerah yang kini telah bebas BAB sembarangan.
Ada empat daerah yang mendapat penilaian ODF, yakni Wonogiri, Karanganyar, Boyolali, dan Sukoharjo. Pada 2018 berkembang menjadi tujuh daerah mendeklarasikan ODF, yakni Kota Semarang, Kota Solo, Kabupaten Semarang, Rembang, Sragen, Jepara, dan Kendal.
“Pada 2019 sebanyak lima daerah, yaitu Salatiga, Kudus,Klaten, Temanggung, dan Klaten sudah mendapat penilaian ODF,” ungkapnya.
Dia berharap, 2020 sebanyak 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah sudah menjadi wilayah ODF atau Setop BAB Sembarangan. Menggunakan jamban yang baik merupakan upaya pencegahan penularan penyakit hepatitis, tipes, dan kolera.
Brebes: Bupati Brebes , Idza Priyanti mengaku ada 26 ribu kepala keluarga (KK) yang belum memiliki jamban di Brebes, Jawa Tengah. Ia meminta warga yang belum memiliki jamban untuk segera membuat jamban keluarga.
“Kita sudah bebas Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di 134 desa, sedang yang belum ODF 158 desa. Ini perlu kita tuntaskan bersama sehingga permasalahan kesehatan terutama stunting bisa kita atasi juga,” kata Bupati, Kamis, 5 Desember 2019, di Pendopo Brebes.
Dikatakan Idza, ODF membutuhkan semangat dan dukungan bersama. Utamanya, di wilayah pedesaan masih belum memiliki pemahaman kalau buang air besar sembarangan itu tidak sehat dan mencemari lingkungan sekitar.
Dengan percepatan ODF, maka 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bisa diwujudkan. ODF merupakan program Menteri Kesehatan tentang strategi sanitasi berbasis masyarakat. Daerah yang berhasil mendapat pengakuan sebagai daerah yang menjaga hidup sehat dan bersih.
"Kami menargetkan 2020 tidak ada lagi orang Brebes yang buang air besar di sembarangan tempat," ungkap Idza bersemangat.
Terpisah, Kasi Penyehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Danny Setiawan MKes menginformasikan, di Jawa Tengah ada 12 daerah yang kini telah bebas BAB sembarangan.
Ada empat daerah yang mendapat penilaian ODF, yakni Wonogiri, Karanganyar, Boyolali, dan Sukoharjo. Pada 2018 berkembang menjadi tujuh daerah mendeklarasikan ODF, yakni Kota Semarang, Kota Solo, Kabupaten Semarang, Rembang, Sragen, Jepara, dan Kendal.
“Pada 2019 sebanyak lima daerah, yaitu Salatiga, Kudus,Klaten, Temanggung, dan Klaten sudah mendapat penilaian ODF,” ungkapnya.
Dia berharap, 2020 sebanyak 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah sudah menjadi wilayah ODF atau Setop BAB Sembarangan. Menggunakan jamban yang baik merupakan upaya pencegahan penularan penyakit hepatitis, tipes, dan kolera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
