Jepara: Warga Desa Dorang Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai mengeluhkan sejumlah penyakit usai kebanjiran seperti demam dan gatal-gatal.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan Posko Kesehatan telah didirikan di Desa Dorang. Namun petugas tidak hanya melayani warga yang datang ke Posko, tapi juga melakukan pemeriksaan keliling ke rumah-rumah warga yang tergenang.
"Kami siapkan satu perahu karet untuk tim kesehatan keliling memberikan pelayanan pemeriksaan kepada warga juga untuk mengevakuasi warga. Ada satu balita yang sudah dirujuk ke Kudus," kata Arwin saat dikonfirmasi, Kamis, 5 Januari 2023.
Akibat banjir ini, sebanyak 148 rumah tergenang. Warga yang terdampak sebanyak 2.989 jiwa.Selaian itu, banjir juga merendam area persawahan seluas 150 hektar.
"Untuk kebutuhan makan warga yang terdampak kami penuhi dari dapur umum," jelas Arwin.
Seperti diketahui banjir yang melanda Desa Dorang terjadi sejak Minggu, 1 Januari 2023. Banjir disebabkan aliran sungai yang tersumbat tanaman eceng dongok. Selain itu, adanya tanggul sungai yang rusak. Saat itu ketinggian air di jalan-jalan desa hanya 20 sentimeter.
Kemudian banjir kian mulai Rabu malam, 4 Januari 2023. Itu lantaran aliran Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) 1 meluap. Sehingga air melimpas ke wilayah permukiman warga. Ketinggian air saat ini mulai 60 sampai 120 sentimeter.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Warga Desa Dorang Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara,
Jawa Tengah, mulai mengeluhkan sejumlah penyakit usai
kebanjiran seperti demam dan gatal-gatal.
Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan Posko Kesehatan telah didirikan di Desa Dorang. Namun petugas tidak hanya melayani warga yang datang ke Posko, tapi juga melakukan pemeriksaan keliling ke rumah-rumah warga yang tergenang.
"Kami siapkan satu perahu karet untuk tim kesehatan keliling memberikan pelayanan pemeriksaan kepada warga juga untuk mengevakuasi warga. Ada satu balita yang sudah dirujuk ke Kudus," kata Arwin saat dikonfirmasi, Kamis, 5 Januari 2023.
Akibat banjir ini, sebanyak 148 rumah tergenang. Warga yang terdampak sebanyak 2.989 jiwa.Selaian itu, banjir juga merendam area persawahan seluas 150 hektar.
"Untuk kebutuhan makan warga yang terdampak kami penuhi dari dapur umum," jelas Arwin.
Seperti diketahui banjir yang melanda Desa Dorang terjadi sejak Minggu, 1 Januari 2023. Banjir disebabkan aliran sungai yang tersumbat tanaman eceng dongok. Selain itu, adanya tanggul sungai yang rusak. Saat itu ketinggian air di jalan-jalan desa hanya 20 sentimeter.
Kemudian banjir kian mulai Rabu malam, 4 Januari 2023. Itu lantaran aliran Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) 1 meluap. Sehingga air melimpas ke wilayah permukiman warga. Ketinggian air saat ini mulai 60 sampai 120 sentimeter.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
