Aceh: Banjir di Provinsi Aceh dalam beberapa hari terakhir membuat sebanyak 52.075 jiwa terdampak. Titik terparah berada di wilayah Kabupaten Aceh Utara.
Bencana alam banjir menggenangi sebagian wilayah Aceh, Selain Kabupaten Aceh Utara yang merupakan titik terparah, ada titik banjir lainnya seperti di Kabupaten/kota di tanah rencong yang masih dilanda banjir yakni, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan sepanjang 2021 banjir menjadi bencana paling dominan, hal itu dilatarbelakangi karena curah hujan dengan intensitas tinggi.
Berikut rentetan peristiwa banjir yang terjadi di Aceh dalam seminggu terakhir:
1. Kabupaten Aceh Utara
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara melanda 13 kecamatan, dengan ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk mencapai hingga 1 meter. ke 13 kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Paya Bakong dan Kecamatan Samudera.
Kemudian Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Langkahan, Kecamatan Dewantara, Kecamatan Nisam, Kecamatan Muara Batu, Kecamatan Geuredong Pase dan Kecamatan Sawang.
Sehingga dampak material terendamnya puluhan rumah warga dan terendamnya sekitar 230 hektare sawah warga, kemudian korban terdampak sebanyak 14.747 Kepala Keluarga (KK) dengan 51.470 jiwa.
Sementara untuk total korban mengungsi hingga saat ini yang sudah terdata sebanyak 12.598 KK dengan 41.120 jiwa. Untuk kondisi terakhir di sebagian titik lokasi air mulai surut dan di sebagian lokasi air masi tergenang.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Aceh mengeluarkan pernyataan status darurat banjir setelah bencana banjir meluas di berbagai kecamatan akibat hujan lebat terus menerus mengguyur.
Pernyataan pemerintah daerah dengan status darurat banjir itu dikeluarkan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Azwardi pada 5 Oktober 2022. Penetapan dan pernyataan darurat banjir dikeluarkan setelah rapat dan evaluasi dengan seluruh pemangku kebijakan.
2. Kabupaten Aceh Timur
Banjir di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, mengakibatkan empat kecamatan terendam banjir. Ketinggian air yang menggenangi permukiman warga hingga 1 meter. Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu, 5 Oktober 2022, pukul 08.00 WIB. Enam sungai meluap bersamaan sehingga memicu banjir besar di wilayah tersebut.
Keempat kecamatan yang terendam banjir yakni, di Kecamatan Pante Bidari, Gampong Blang Seunong, Kecamatan Peunaron, Gampong Arul Pinang; Kecamatan Birem Bayeun, gampong Paya Tampah; Kecamatan Indra Makmur, Gampong Julok Rayeuk Selatan dan Gampong Alur Ie Mirah.
Korban terdampak di Kecamatan Pante Bidari, Gampong Blang Seunong sebanyak 143 KK dengan 605 jiwa dan dan pengungsi 80 KK dengan 320 jiwa. Sementara untuk dampak material masih dalam pendataan.
Selain banjir juga terjadi longsor pada Jumat, 7 Oktober 2022, pukul 02.00 WIB, di Kecamatan Pante Bidari, Gampong Sijudo. Terjadinya tanah longsor menutupi badan jalan sehingga dampak material longsor menutupi jalan dan enam tiang listrik patah. Kondisi terakhir material longsor masih menutupi badan jalan.
3. Kabupaten Aceh Tamiang
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, mengakibatkan lima kecamatan terendam banjir, dengan ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk mencapai hingga 80 sentimeter sejak pukul 09.00 WIB, Rabu, 5 Oktober 2022.
Keempat kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Bandar Pusaka, Gampong Pantai Cempa dan Gampong Babo; Kecamatan Sekerak, Gampong Baleng Karang dan Gampong Juar; Kecamatan Kota Kualasimpang, Gampong Kota Kualasimpang (Dusun Pahlawan) dan Kecamatan Kejuaruan Muda, Gampong Buit Rata (Dusun Kamboja) dan Kecamatan Bendahara, Gampong balai, Gampong Rantau Pakam, Gampong Teluk halban, Gampong Seuneubok Dalam Mesjid dan Gampong Marlempang.
Korban terdampak sebanyak 148 Kepala Keluarga (KK), sementara, dampak materialnya yakni, terputusnya sementara akses jalan dari kampung juar menuju Kampung Sekumur, Kecamatan Sekerak.
4. Kabupaten Bireuen
Banjir luapan dari Gampong (desa) Suka Rame yang melanda Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh mengakibatkan tiga desa di Kecamatan Makmur terendam banjir dengan ketinggian air 30 sentimeter. Sehingga mengakibatkan korban terdampak sebanyak 109 Kepala Keluarga (KK). Kondisi terakhir air mulai surut, masyarakat melakukan pembersihan rumah.
5. Kota Lhokseumawe
Banjir genangan yang melanda Kota Lhokseumawe sejak 4 Oktober 2022, pukul 04.00 WIB, akibat curah hujan yang tinggi yang mengguyur wilayah tersebut serta luapan air sungai dari Kabupaten Aceh Utara sehingga menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian air antara 40 hingga 70 sentimeter, di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Blang Mangat, gampong Asam Kareung, Mane Kareung, Blang Weu Baroh, Punti Matangkuli, Balng Buloh, Kumbang, Rayeuk Kareng, Kumbang Peunteut dan Masjid Peunteut; Kecamatan Muara Satu, Gampong Ujong Pancu dan Gampong Cot Trieng dan Kecamatan Muara Dua, Gampong Paya Peunteut, Paloh Bate, Paloh Pineng dan Kandang.
Dampak matrial terendamnya rumah warga sekitar 208 unit. korban terdampak di Kecamatan Blang Mangat sebanyak 40 KK dan masih dalam pendataan, pengungsi 2 KK dengan 9 jiwa mengungsi ke menasah (musola) Tuha Kambang, 1 KK dengan 4 jiwa mengungsi ke menasah Blang Weu Baroh.
6. Kota Langsa
Banjir luapan setinggi 1 meter yang terjadi di Kota Langsa mengakibatkan dua kecamatan terendam sejak 7 Oktober 2022, pukul 22.00 WIB. Sehingga korban terdampak sebanyak 673 KK dengan 2.359 jiwa.
Kedua kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Langsa Baro, Gampong Paya Bujok Seulemak, Gampong Karang Ayer, Gampong Lengkong dan Kecamatan Langsa Lama, Gampong Pondok Kemuning dan Gampong Merandeh Teungoh.
Aceh:
Banjir di Provinsi Aceh dalam beberapa hari terakhir membuat sebanyak 52.075 jiwa terdampak. Titik terparah berada di wilayah Kabupaten
Aceh Utara.
Bencana alam banjir menggenangi sebagian wilayah Aceh, Selain Kabupaten Aceh Utara yang merupakan titik terparah, ada titik
banjir lainnya seperti di Kabupaten/kota di tanah rencong yang masih dilanda banjir yakni, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan sepanjang 2021 banjir menjadi bencana paling dominan, hal itu dilatarbelakangi karena curah hujan dengan intensitas tinggi.
Berikut rentetan peristiwa banjir yang terjadi di Aceh dalam seminggu terakhir:
1. Kabupaten Aceh Utara
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara melanda 13 kecamatan, dengan ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk mencapai hingga 1 meter. ke 13 kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Paya Bakong dan Kecamatan Samudera.
Kemudian Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Langkahan, Kecamatan Dewantara, Kecamatan Nisam, Kecamatan Muara Batu, Kecamatan Geuredong Pase dan Kecamatan Sawang.
Sehingga dampak material terendamnya puluhan rumah warga dan terendamnya sekitar 230 hektare sawah warga, kemudian korban terdampak sebanyak 14.747 Kepala Keluarga (KK) dengan 51.470 jiwa.
Sementara untuk total korban mengungsi hingga saat ini yang sudah terdata sebanyak 12.598 KK dengan 41.120 jiwa. Untuk kondisi terakhir di sebagian titik lokasi air mulai surut dan di sebagian lokasi air masi tergenang.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Aceh mengeluarkan pernyataan status darurat banjir setelah bencana banjir meluas di berbagai kecamatan akibat hujan lebat terus menerus mengguyur.
Pernyataan pemerintah daerah dengan status darurat banjir itu dikeluarkan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Azwardi pada 5 Oktober 2022. Penetapan dan pernyataan darurat banjir dikeluarkan setelah rapat dan evaluasi dengan seluruh pemangku kebijakan.
2. Kabupaten Aceh Timur
Banjir di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, mengakibatkan empat kecamatan terendam banjir. Ketinggian air yang menggenangi permukiman warga hingga 1 meter. Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu, 5 Oktober 2022, pukul 08.00 WIB. Enam sungai meluap bersamaan sehingga memicu banjir besar di wilayah tersebut.
Keempat kecamatan yang terendam banjir yakni, di Kecamatan Pante Bidari, Gampong Blang Seunong, Kecamatan Peunaron, Gampong Arul Pinang; Kecamatan Birem Bayeun, gampong Paya Tampah; Kecamatan Indra Makmur, Gampong Julok Rayeuk Selatan dan Gampong Alur Ie Mirah.
Korban terdampak di Kecamatan Pante Bidari, Gampong Blang Seunong sebanyak 143 KK dengan 605 jiwa dan dan pengungsi 80 KK dengan 320 jiwa. Sementara untuk dampak material masih dalam pendataan.
Selain banjir juga terjadi longsor pada Jumat, 7 Oktober 2022, pukul 02.00 WIB, di Kecamatan Pante Bidari, Gampong Sijudo. Terjadinya tanah longsor menutupi badan jalan sehingga dampak material longsor menutupi jalan dan enam tiang listrik patah. Kondisi terakhir material longsor masih menutupi badan jalan.
3. Kabupaten Aceh Tamiang
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, mengakibatkan lima kecamatan terendam banjir, dengan ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk mencapai hingga 80 sentimeter sejak pukul 09.00 WIB, Rabu, 5 Oktober 2022.
Keempat kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Bandar Pusaka, Gampong Pantai Cempa dan Gampong Babo; Kecamatan Sekerak, Gampong Baleng Karang dan Gampong Juar; Kecamatan Kota Kualasimpang, Gampong Kota Kualasimpang (Dusun Pahlawan) dan Kecamatan Kejuaruan Muda, Gampong Buit Rata (Dusun Kamboja) dan Kecamatan Bendahara, Gampong balai, Gampong Rantau Pakam, Gampong Teluk halban, Gampong Seuneubok Dalam Mesjid dan Gampong Marlempang.
Korban terdampak sebanyak 148 Kepala Keluarga (KK), sementara, dampak materialnya yakni, terputusnya sementara akses jalan dari kampung juar menuju Kampung Sekumur, Kecamatan Sekerak.
4. Kabupaten Bireuen
Banjir luapan dari Gampong (desa) Suka Rame yang melanda Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh mengakibatkan tiga desa di Kecamatan Makmur terendam banjir dengan ketinggian air 30 sentimeter. Sehingga mengakibatkan korban terdampak sebanyak 109 Kepala Keluarga (KK). Kondisi terakhir air mulai surut, masyarakat melakukan pembersihan rumah.
5. Kota Lhokseumawe
Banjir genangan yang melanda Kota Lhokseumawe sejak 4 Oktober 2022, pukul 04.00 WIB, akibat curah hujan yang tinggi yang mengguyur wilayah tersebut serta luapan air sungai dari Kabupaten Aceh Utara sehingga menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian air antara 40 hingga 70 sentimeter, di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Blang Mangat, gampong Asam Kareung, Mane Kareung, Blang Weu Baroh, Punti Matangkuli, Balng Buloh, Kumbang, Rayeuk Kareng, Kumbang Peunteut dan Masjid Peunteut; Kecamatan Muara Satu, Gampong Ujong Pancu dan Gampong Cot Trieng dan Kecamatan Muara Dua, Gampong Paya Peunteut, Paloh Bate, Paloh Pineng dan Kandang.
Dampak matrial terendamnya rumah warga sekitar 208 unit. korban terdampak di Kecamatan Blang Mangat sebanyak 40 KK dan masih dalam pendataan, pengungsi 2 KK dengan 9 jiwa mengungsi ke menasah (musola) Tuha Kambang, 1 KK dengan 4 jiwa mengungsi ke menasah Blang Weu Baroh.
6. Kota Langsa
Banjir luapan setinggi 1 meter yang terjadi di Kota Langsa mengakibatkan dua kecamatan terendam sejak 7 Oktober 2022, pukul 22.00 WIB. Sehingga korban terdampak sebanyak 673 KK dengan 2.359 jiwa.
Kedua kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Langsa Baro, Gampong Paya Bujok Seulemak, Gampong Karang Ayer, Gampong Lengkong dan Kecamatan Langsa Lama, Gampong Pondok Kemuning dan Gampong Merandeh Teungoh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
