Solo: Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah (Jateng), masih berharap sekolah tatap muka tetap bisa dilaksanakan Juli mendatang. Padahal, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah menyarankan dilakukan penundaan di Jateng.
"Saran Pak Gubernur Ganjar tetap jadi perhatian. Tapi sebenarnya kita masih optimistis bisa (melaksanakan). Ya tunggu situasinya (pandemi) 1-2 minggu ke depan," kata Wali Kota Gibran Rakabuming Raka di sela-sela program Sejuta Vaksinasi Sehari, di Solo, Sabtu, 26 Juni 2021.
Sebelumnya, Pemkot Solo mengaku siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) setiap hari menyusul kesiapan sekolah di tengah pandemi covid-19. Namun, Pemkot Surakarta masih tetap mengikuti instruksi dari pemerintah pusat.
"Kalau dilihat dari keadaan Kota Solo aman-aman saja sih mau tiap hari atau berapa kali, namun kami tunggu instruksi dari pusat dulu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 8 Juni 2021.
Secara teknis, katanya, simulasi PTM di Solo sudah dilakukan setiap hari sehingga anak-anak sudah memahami protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Salah satu yang diwajibkan adalah kapasitas maksimum setiap kelas 50 persen.
Baca: Donor Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Bisa Dapat Rp250 Ribu, Yuk Ikutan!
Kemudian, penerapan rencana belajar tatap muka di Kota Solo, Jawa Tengah, yang akan dimulai Juli 2021 hanya berlaku untuk daerah dengan zona hijau covid-19. Sebaliknya daerah zona kuning, zona oranye, dan zona merah masih belum diizinkan melaksanakan belajar tatap muka.
"Ya dimulai Juli besok, Ndak papa. Tapi nanti kita lihat lagi. Yang pasti khusus untuk zona hijau dulu. Zona kuning dan lainnya belum boleh," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, di Solo, Senin, 24 Mei 2021.
Solo: Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah (
Jateng), masih berharap
sekolah tatap muka tetap bisa dilaksanakan Juli mendatang. Padahal, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah menyarankan dilakukan penundaan di Jateng.
"Saran Pak Gubernur Ganjar tetap jadi perhatian. Tapi sebenarnya kita masih optimistis bisa (melaksanakan). Ya tunggu situasinya (pandemi) 1-2 minggu ke depan," kata Wali Kota Gibran Rakabuming Raka di sela-sela program Sejuta Vaksinasi Sehari, di Solo, Sabtu, 26 Juni 2021.
Sebelumnya, Pemkot Solo mengaku siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) setiap hari menyusul kesiapan sekolah di tengah pandemi covid-19. Namun, Pemkot Surakarta masih tetap mengikuti instruksi dari pemerintah pusat.
"Kalau dilihat dari keadaan Kota Solo aman-aman saja sih mau tiap hari atau berapa kali, namun kami tunggu instruksi dari pusat dulu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 8 Juni 2021.
Secara teknis, katanya, simulasi PTM di Solo sudah dilakukan setiap hari sehingga anak-anak sudah memahami protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Salah satu yang diwajibkan adalah kapasitas maksimum setiap kelas 50 persen.
Baca:
Donor Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Bisa Dapat Rp250 Ribu, Yuk Ikutan!
Kemudian, penerapan rencana belajar tatap muka di Kota Solo, Jawa Tengah, yang akan dimulai Juli 2021 hanya berlaku untuk daerah dengan zona hijau covid-19. Sebaliknya daerah zona kuning, zona oranye, dan zona merah masih belum diizinkan melaksanakan belajar tatap muka.
"Ya dimulai Juli besok, Ndak papa. Tapi nanti kita lihat lagi. Yang pasti khusus untuk zona hijau dulu. Zona kuning dan lainnya belum boleh," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, di Solo, Senin, 24 Mei 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
