Lampung: Menko perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan pemerintah berupa oksigen konsentrator sebanyak 309 unit. Bantuan diserahkan kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan disaksikan oleh Kepala BNPB Ganip Warsito Jumat, 13 Agustus 2021.
“Penyerahan bantuan oksigen konsentrator kali ini berjalan baik sesuai rencana. Hal ini sesuai komitmen Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan tabung gas oksigen serta oksigen konsentrator kepada Pemerintah Daerah yang masuk di PPKM Level 4, terutama untuk membantu rumah sakit di sana,” ujar Airlangga melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Dalam kunjungannya ke Lampung, Airlangga untuk meninjau dan berdialog langsung mengenai kondisi di lapangan terkait implementasi penanganan covid-19. Airlangga juga mengadakan Rapat Koordinasi bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kepala BNPB Ganip Warsito, yang dihadiri secara virtual oleh seluruh Bupati dan Wali Kota di Provinsi Lampung.
"Rakor ini dijadikan sebagai wadah menyerap aspirasi dari para pemimpin daerah tersebut tentang evaluasi capaian dan juga kendala dalam menangani kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing," ujar Airlangga.
Airlangga menerangkan bahwa secara umum mobilitas di Provinsi Lampung masih lebih tinggi daripada rata-rata nasional, sehingga hal ini masih perlu diwaspadai dan ditekan terutama pada sektor ritel, rekreasi, taman, dan pusat transportasi umum.
Sementara, tingkat kepatuhan memakai masker di Provinsi Lampung sudah cukup tinggi, namun masih terdapat daerah dengan kepatuhan rendah yaitu Kabupaten Lampung Timur (40,43%) dan Kota Metro (52,38%). Ditambah juga capaian target vaksinasi yang masih rendah, yakni dari target vaksinasi yang sebanyak 6.645.226, capaian untuk dosis pertama baru sekitar 681.585 atau 10% saja.
“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah berkomitmen memberi sebanyak 1,5 juta vaksin kepada Provinsi Lampung. Kemudian, kalau kita lihat mobilitas masyarakat (Lampung) yang masih relatif tinggi, sehingga saya menititipkan kepada Kapolda dan Pangdam untuk meningkatkan pembatasan mobilitas,” ungkap Airlangga.
Ia juga mengingatkan mengenai Protokol Kesehatan 3M, sesuai arahan Presiden Jokowi yang terpenting untuk dilaksanakan adalah 1M dulu yaitu menggunakan masker. Selain itu, Menko Airlangga menyampaikan arahan Presiden yang lainnya yaitu pendirian fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), khususnya di Lampung karena mempunyai dermaga yang cukup panjang, maka bisa dipakai untuk bersandar kapal PELNI yang akan digunakan sebagai tempat Isoter tersebut.
“Untuk isoter di kapal tersebut tentunya dibutuhkan tenaga kesehatan, selain dari lokal (Lampung), ini juga akan disiapkan dari BNPB. Yang menjadi fokus utama tinggal bagaimana membawa pasien isoman yang punya komorbid dan bergejala berat ke Isoter, seperti pengalaman di Kudus yang sudah berhasil menurunkan jumlah angka positifnya,” ujar Airlangga.
Lampung: Menko perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan pemerintah berupa oksigen konsentrator sebanyak 309 unit. Bantuan diserahkan kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan disaksikan oleh Kepala BNPB Ganip Warsito Jumat, 13 Agustus 2021.
“Penyerahan bantuan oksigen konsentrator kali ini berjalan baik sesuai rencana. Hal ini sesuai komitmen Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan tabung gas oksigen serta oksigen konsentrator kepada Pemerintah Daerah yang masuk di PPKM Level 4, terutama untuk membantu rumah sakit di sana,” ujar Airlangga melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Dalam kunjungannya ke Lampung, Airlangga untuk meninjau dan berdialog langsung mengenai kondisi di lapangan terkait implementasi penanganan covid-19. Airlangga juga mengadakan Rapat Koordinasi bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kepala BNPB Ganip Warsito, yang dihadiri secara virtual oleh seluruh Bupati dan Wali Kota di Provinsi Lampung.
"Rakor ini dijadikan sebagai wadah menyerap aspirasi dari para pemimpin daerah tersebut tentang evaluasi capaian dan juga kendala dalam menangani kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing," ujar Airlangga.
Airlangga menerangkan bahwa secara umum mobilitas di Provinsi Lampung masih lebih tinggi daripada rata-rata nasional, sehingga hal ini masih perlu diwaspadai dan ditekan terutama pada sektor ritel, rekreasi, taman, dan pusat transportasi umum.
Sementara, tingkat kepatuhan memakai masker di Provinsi Lampung sudah cukup tinggi, namun masih terdapat daerah dengan kepatuhan rendah yaitu Kabupaten Lampung Timur (40,43%) dan Kota Metro (52,38%). Ditambah juga capaian target vaksinasi yang masih rendah, yakni dari target vaksinasi yang sebanyak 6.645.226, capaian untuk dosis pertama baru sekitar 681.585 atau 10% saja.
“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah berkomitmen memberi sebanyak 1,5 juta vaksin kepada Provinsi Lampung. Kemudian, kalau kita lihat mobilitas masyarakat (Lampung) yang masih relatif tinggi, sehingga saya menititipkan kepada Kapolda dan Pangdam untuk meningkatkan pembatasan mobilitas,” ungkap Airlangga.
Ia juga mengingatkan mengenai Protokol Kesehatan 3M, sesuai arahan Presiden Jokowi yang terpenting untuk dilaksanakan adalah 1M dulu yaitu menggunakan masker. Selain itu, Menko Airlangga menyampaikan arahan Presiden yang lainnya yaitu pendirian fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), khususnya di Lampung karena mempunyai dermaga yang cukup panjang, maka bisa dipakai untuk bersandar kapal PELNI yang akan digunakan sebagai tempat Isoter tersebut.
“Untuk isoter di kapal tersebut tentunya dibutuhkan tenaga kesehatan, selain dari lokal (Lampung), ini juga akan disiapkan dari BNPB. Yang menjadi fokus utama tinggal bagaimana membawa pasien isoman yang punya komorbid dan bergejala berat ke Isoter, seperti pengalaman di Kudus yang sudah berhasil menurunkan jumlah angka positifnya,” ujar Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)