Semarang: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah melepasliarkan dua ekor hewan dilindungi di area hutan lindung Gunung Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Keduanya adalah burung elang brontok.
Kedua elang brontok yang akhirnya terbang bebas itu bernama Dian dan Angus. Ini merupakan hasil penyerahan dari warga yang memeliharnya. Sebelum dilepasliarkan, sepasang elang ini sempat menjalani rehabilitasi di Pusat Suaka Elang di Loji, Jawa Barat, selama lima bulan.
Usai rehabilitas, kedua elang tersebut perlu menjalani proses habituasi atau proses adaptasi sebelum akhirnya dilepasliarkan ke habitat asli mereka.
"Dian dan Angus itu sepasang," kata Kepala BKSDA Jateng, Darmanto, dalam tayangan Metro Siang di Metro TV pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Elang brontok merupakan salah satu jenis elang yang masuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi. Untuk itu, perlu pelepasanliaran satwa ini ke alam agar mereka bisa berkembang biak di habitat asli sehingga bisa menjadi lestari.
"Harapan kami nantinya bisa berkembang biak di Gunung Ungaran ini," ujar Darmanto. (Aulya Syifa)
Semarang: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah melepasliarkan dua ekor hewan dilindungi di area hutan lindung Gunung Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Keduanya adalah burung elang brontok.
Kedua elang brontok yang akhirnya terbang bebas itu bernama Dian dan Angus. Ini merupakan hasil penyerahan dari warga yang memeliharnya. Sebelum dilepasliarkan, sepasang elang ini sempat menjalani rehabilitasi di Pusat Suaka Elang di Loji, Jawa Barat, selama lima bulan.
Usai rehabilitas, kedua elang tersebut perlu menjalani proses habituasi atau proses adaptasi sebelum akhirnya dilepasliarkan ke habitat asli mereka.
"Dian dan Angus itu sepasang," kata Kepala BKSDA Jateng, Darmanto, dalam tayangan Metro Siang di
Metro TV pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Elang brontok merupakan salah satu jenis elang yang masuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi. Untuk itu, perlu pelepasanliaran satwa ini ke alam agar mereka bisa berkembang biak di habitat asli sehingga bisa menjadi lestari.
"Harapan kami nantinya bisa berkembang biak di Gunung Ungaran ini," ujar Darmanto.
(Aulya Syifa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
