Pemkot Bogor Fokus Penanganan Covid-19 di Hulu dan Hilir

Bogor: Pemerintah Kota Bogor memfokuskan penanganan covid-19 dengan penguatan penanganan pada dua sisi, yakni hulu dan hilir. Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan penanganan di hilir memfokuskan pengawasan warga terpapar covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya. Untuk pengawasan warga yang sedang menjalani isoman, Pemerintah Kota Bogor juga telah membangun sistem, yakni pengawasan dilakukan oleh petugas dari puskesmas, Satgas Covid-19 tingkat RW, serta relawan pemuda. Mereka diawasi aparat wilayah, yakni lurah dan camat. "Fokus langkah pertama adalah monitoring warga yang tengah menjalani isoman. Saya meminta laporan dari lapangan apa saja hambatan dan persoalan yang dihadapi para relawan," kata Bima di Kota Bogor, Rabu, 28 Juli 2021. Baca: Pemkot Palembang Tambah Satu Hektare Lahan Pemakaman Pasien Covid-19 Bima menyatakan para relawan pemuda agar benar-benar fokus pada aspek kesehatan warga terpapar covid-19 yang menjalani isoman. "Jangan sampai kecolongan ada warga isoman yang meninggal dunia. Jadi harus dimonitor terus, dipastikan jangan ada perburukan kondisi," jelasnya. Berdasarkan laporan yang diterimanya dari enam kecamatan di Kota Bogor, sejak 3 Juli lalu hingga saat ini, 99 warga terpapar covid-19, meninggal saat menjalani isoman di rumahnya. "Berdasarkan laporan tersebut, dari jumlah 99 orang yang meninggal dunia, 85 persen di antaranya belum divaksin, berusia di atas 50 tahun, dan memiliki komorbid," ungkapnya. Bima mengingatkan relawan pemuda, jika ada warga isoman yang memiliki kriteria tersebut agar langsung berkoordinasi dengan lurah, camat, dan puskesmas. "Warga dengan kondisi tersebut, tidak boleh menjalani isoman di rumah, tapi harus diupayakan di rawat di rumah sakit atau pusat isolasi," ujarnya.