Putussibau: Sebanyak lima kecamatan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, teredam banjir, sejak Rabu, 3 November 2021. Kawasan Silat Hilir merupakan yang terparah.
"Data sementara banjir terjadi di Kecamatan Selimbau, Semitau, Silat Hilir, Badau dan Batang Lupar, kami masih menunggu perkembangan selanjutnya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, Kamis, 4 November 2021.
Banjir terjadi sejak Rabu, 3 November 2021, dengan kedalaman air rata-rata 50 sentimeter hingga satu meter dari permukaan tanah. Bahkan di Desa Perigi, Kecamatan Silat Hilir, banjir yang merendam pemukiman penduduk membuat segala aktivitas lumpuh total.
Sementara itu, di Kecamatan Selimbau banjir merendam dua desa. Kemudian di Kecamatan Semitau satu desa, Kecamatan Silat Hilir satu desa, Kecamatan Badau tiga desa dan Kecamatan Batang Lupar dua desa.
Baca: Banjir Rendam Selat Hilir dan Badau Pebatasan Indonesia-Malaysia
Dia menerangkan, banjir cukup besar terjadi di Desa Perigi Kecamatan Silat Hilir. Akibatnya 110 rumah terendam dan 546 kepala keluarga dengan 1.488 jiwa terdampak banjir.
"Sejauh ini kami belum mendirikan posko khusus untuk pengungsian, kami koordinasikan dengan pihak kecamatan untuk penampungan sementara, jika ada warga yang mau mengungsi," ucap Gunawan.
Saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi, sehingga sejumlah sungai di Kapuas Hulu meluap. Dia meminta masyarakat Kapuas Hulu untuk siaga dan waspada terhadap kondisi banjir.
"Pihak kecamatan dan desa juga diminta secepatnya melaporkan perkembangan banjir di daerah masing-masing," ucapnya.
Putussibau: Sebanyak lima kecamatan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, teredam
banjir, sejak Rabu, 3 November 2021. Kawasan Silat Hilir merupakan yang terparah.
"Data sementara banjir terjadi di Kecamatan Selimbau, Semitau, Silat Hilir, Badau dan Batang Lupar, kami masih menunggu perkembangan selanjutnya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, Kamis, 4 November 2021.
Banjir terjadi sejak Rabu, 3 November 2021, dengan kedalaman air rata-rata 50 sentimeter hingga satu meter dari permukaan tanah. Bahkan di Desa Perigi, Kecamatan Silat Hilir, banjir yang merendam pemukiman penduduk membuat segala aktivitas lumpuh total.
Sementara itu, di Kecamatan Selimbau banjir merendam dua desa. Kemudian di Kecamatan Semitau satu desa, Kecamatan Silat Hilir satu desa, Kecamatan Badau tiga desa dan Kecamatan Batang Lupar dua desa.
Baca: Banjir Rendam Selat Hilir dan Badau Pebatasan Indonesia-Malaysia
Dia menerangkan, banjir cukup besar terjadi di Desa Perigi Kecamatan Silat Hilir. Akibatnya 110 rumah terendam dan 546 kepala keluarga dengan 1.488 jiwa terdampak banjir.
"Sejauh ini kami belum mendirikan posko khusus untuk pengungsian, kami koordinasikan dengan pihak kecamatan untuk penampungan sementara, jika ada warga yang mau mengungsi," ucap Gunawan.
Saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi, sehingga sejumlah sungai di Kapuas Hulu meluap. Dia meminta masyarakat Kapuas Hulu untuk siaga dan waspada terhadap kondisi banjir.
"Pihak kecamatan dan desa juga diminta secepatnya melaporkan perkembangan banjir di daerah masing-masing," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
