Tegal: Sebanyak 65.329 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, telah menerima bantuan sosial nontunai terdampak covid-19 dari pemerintah provinsi.
"Ini merupakan bantuan (tahap) pertama dari pemprov. Dibagikan secara serentak," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal, Nurhayati, Jumat, 12 Juni 2020.
Dia mengatakan pendistribusian bansos pangan dilakukan melalui kantor pos dan dijadwalkan selesai dalam empat hari ke depan. Mekanismenya, pemprov menunjuk BUMDes dan e-Warong sebagai penanggung jawab penyaluran dan penyediaan sembako.
"Sedangkan pengiriman paket sembako sampai ke tangan KPM dilakukan oleh PT Pos Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumut Bertambah 88
Paket bantuan sembako bernilai Rp200 ribu dikonversikan menjadi beras, minyak goreng, kecap, mi instan, telur, dan lauk pauk. Nurhayati menegaskan, jika ditemukan adanya data penerima bansos pangan yang tidak tepat sasaran, bisa diperbarui untuk penerimaan bulan berikutnya.
“Rencana bansos pangan masyarakat di bulan kedua, kami sudah mengajukan usulan ke provinsi sebanyak 91.982 KPM," sambung dia.
Terkait nama KPM yang sudah meninggal, bisa diberikan kepada ahli waris dengan menunjukkan fotokopi kartu keluarga. Jika penerima bantuan tidak mempunyai ahli waris, dapat diberikan kepada penerima pengganti sesuai kriteria dengan didukung berita acara penggantian penerima dari Dinas Sosial Kabupaten Tegal atau dialihkan ke panti sosial terdekat.
"Kalau untuk penambahan KPM baru, mekanismenya harus diawali dari usulan pemerintah desa," imbuh Novi.
Tegal: Sebanyak 65.329 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, telah menerima bantuan sosial nontunai terdampak covid-19 dari pemerintah provinsi.
"Ini merupakan bantuan (tahap) pertama dari pemprov. Dibagikan secara serentak," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal, Nurhayati, Jumat, 12 Juni 2020.
Dia mengatakan pendistribusian bansos pangan dilakukan melalui kantor pos dan dijadwalkan selesai dalam empat hari ke depan. Mekanismenya, pemprov menunjuk BUMDes dan e-Warong sebagai penanggung jawab penyaluran dan penyediaan sembako.
"Sedangkan pengiriman paket sembako sampai ke tangan KPM dilakukan oleh PT Pos Indonesia,” ujarnya.
Baca juga:
Kasus Covid-19 di Sumut Bertambah 88
Paket bantuan sembako bernilai Rp200 ribu dikonversikan menjadi beras, minyak goreng, kecap, mi instan, telur, dan lauk pauk. Nurhayati menegaskan, jika ditemukan adanya data penerima bansos pangan yang tidak tepat sasaran, bisa diperbarui untuk penerimaan bulan berikutnya.
“Rencana bansos pangan masyarakat di bulan kedua, kami sudah mengajukan usulan ke provinsi sebanyak 91.982 KPM," sambung dia.
Terkait nama KPM yang sudah meninggal, bisa diberikan kepada ahli waris dengan menunjukkan fotokopi kartu keluarga. Jika penerima bantuan tidak mempunyai ahli waris, dapat diberikan kepada penerima pengganti sesuai kriteria dengan didukung berita acara penggantian penerima dari Dinas Sosial Kabupaten Tegal atau dialihkan ke panti sosial terdekat.
"Kalau untuk penambahan KPM baru, mekanismenya harus diawali dari usulan pemerintah desa," imbuh Novi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
