Medan: Sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karo, Provinsi Sumatera Utara, sejak Selasa, 7 Mei 2019 pagi telah diterjunkan ke lokasi bencana erupsi Gunung Sinabung untuk mengamankan warga agar tidak memasuki daerah berbahaya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Peranginangin mengatakan, penjagaan dilakukan agar tidak ada korban luka atau jiwa pada yang masuk zona merah.
"Di lokasi erupsi Gunung Sinabung tersebut, tidak boleh ada satu orang pun warga atau para petani melakukan aktivitas karena sangat berbahaya terhadap keselamatan mereka," kata Natanail saat dihubungi, Rabu, 8 Mei 2019.
Natanail menjelaskan, petugas BPBD Karo saat ini masih terus melakukan pemantauan di lokasi erupsi Gunung Sinabung, karena tidak berapa jauh dari daerah itu, merupakan lahan perkebunan warga.
Menurut Natanail, untuk sementara waktu warga tidak boleh melakukan aktivitas di areal perkebunan yang masuk zona merah tersebut.
Natanail menyebut, petugas BPBD Karo juga tidak mengizinkan mobil milik petani memasuki areal erupsi Gunung Sinabung karena termasuk daerah zona merah dan berbahaya.
"Sampai saat ini, petugas BPBD Karo, Satpol PP dan personel TNI-Polri masih berjaga-jaga di lokasi erupsi Gunung Sinabung,: jelas Natanail.
Sebelumnya, Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis mengatakan telah terjadi erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa, sekira pukul 07.48 WIB dengan tinggi kolom abu lebih kurang 2.000 meter di atas puncak atau lebih kurang 4.460 meter di atas permukaan laut.
Medan: Sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karo, Provinsi Sumatera Utara, sejak Selasa, 7 Mei 2019 pagi telah diterjunkan ke lokasi bencana erupsi Gunung Sinabung untuk mengamankan warga agar tidak memasuki daerah berbahaya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Peranginangin mengatakan, penjagaan dilakukan agar tidak ada korban luka atau jiwa pada yang masuk zona merah.
"Di lokasi erupsi Gunung Sinabung tersebut, tidak boleh ada satu orang pun warga atau para petani melakukan aktivitas karena sangat berbahaya terhadap keselamatan mereka," kata Natanail saat dihubungi, Rabu, 8 Mei 2019.
Natanail menjelaskan, petugas BPBD Karo saat ini masih terus melakukan pemantauan di lokasi erupsi Gunung Sinabung, karena tidak berapa jauh dari daerah itu, merupakan lahan perkebunan warga.
Menurut Natanail, untuk sementara waktu warga tidak boleh melakukan aktivitas di areal perkebunan yang masuk zona merah tersebut.
Natanail menyebut, petugas BPBD Karo juga tidak mengizinkan mobil milik petani memasuki areal erupsi Gunung Sinabung karena termasuk daerah zona merah dan berbahaya.
"Sampai saat ini, petugas BPBD Karo, Satpol PP dan personel TNI-Polri masih berjaga-jaga di lokasi erupsi Gunung Sinabung,: jelas Natanail.
Sebelumnya, Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis mengatakan telah terjadi erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa, sekira pukul 07.48 WIB dengan tinggi kolom abu lebih kurang 2.000 meter di atas puncak atau lebih kurang 4.460 meter di atas permukaan laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
