Jakarta: Seorang ustaz berinisial MS tepergok membawa satu paket sabu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 21 Juni 2023. MS merupakan seorang utusan salah satu pesantren untuk mengajar ilmu agama di Lapas tersebut.
"MS ini baru tiga kali mengajar pembinaan kerohanian di Masjid Lapas Banyuwangi," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari, Rabu, 21 Juni 2023.
Berikut kronologi kasus tersebut:
1. Rabu 14 Juni 2023
Pihak Lapas sengaja bekerja sama dengan sejumlah organisasi keagamaan untuk memperkaya wawasan para terpidana dan warga Lapas lainnya. Di antaranya MS yang rutin mengajar di Lapas Banyuwangi setiap Rabu.
Namun petugas mulai curiga pada kunjungan ketiga MS sebagai pengajar. Sebab, MS selalu meminta petugas Lapas untuk memeriksakan tekanan darahnya usai mengajar.
"Dari gelagatnya, petugas kesehatan kami curiga kalau MS ini seperti orang yang menyalahgunakan narkoba," kata Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto.
Petugas sempat melakukan penggeledahan, tapi tidak menemukan bukti yang cukup.
2. Rabu 21 Juni 2023
Untuk menjawab kecurigaan pada kunjungan sebelumnya, petugas Lapas Banyuwangi kembali memeriksa lebih detail Ustaz MS dan barang bawaannya. Dari hasil pemeriksaan, MS tepergok membawa satu paket sabu.
Kali ini, petugas Lapas berhasil menemukan barang bukti sabu. Ustaz MS menyembunyikan paket sabu tersebut di dalam dompet berisi STNK.
"Saat ada momentum dia masuk lagi ke lapas, kami lakukan penggeledahan secara menyeluruh, dan akhirnya ditemukan satu paket kristal putih dalam bungkusan plastik klip di gantungan kunci mobilnya," kata Wahyu Indarto.
Pihak Lapas segera melakukan tes urine terhadap Ustaz MS dan hasilnya positif mengonsumsi barang haram. Pihak Lapas menyerahkan Ustaz MS ke Polrestas Banyuwangi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Seorang ustaz berinisial MS tepergok membawa satu paket
sabu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 21 Juni 2023. MS merupakan seorang utusan salah satu pesantren untuk mengajar ilmu agama di Lapas tersebut.
"MS ini baru tiga kali mengajar pembinaan kerohanian di Masjid Lapas Banyuwangi," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari, Rabu, 21 Juni 2023.
Berikut kronologi kasus tersebut:
1. Rabu 14 Juni 2023
Pihak Lapas sengaja bekerja sama dengan sejumlah organisasi keagamaan untuk memperkaya wawasan para terpidana dan warga Lapas lainnya. Di antaranya MS yang rutin mengajar di Lapas Banyuwangi setiap Rabu.
Namun petugas mulai curiga pada kunjungan ketiga MS sebagai pengajar. Sebab, MS selalu meminta petugas Lapas untuk memeriksakan tekanan darahnya usai mengajar.
"Dari gelagatnya, petugas kesehatan kami curiga kalau MS ini seperti orang yang menyalahgunakan narkoba," kata Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto.
Petugas sempat melakukan penggeledahan, tapi tidak menemukan bukti yang cukup.
2. Rabu 21 Juni 2023
Untuk menjawab kecurigaan pada kunjungan sebelumnya, petugas Lapas Banyuwangi kembali memeriksa lebih detail Ustaz MS dan barang bawaannya. Dari hasil pemeriksaan, MS tepergok membawa satu paket sabu.
Kali ini, petugas Lapas berhasil menemukan barang bukti
sabu. Ustaz MS menyembunyikan paket sabu tersebut di dalam dompet berisi STNK.
"Saat ada momentum dia masuk lagi ke lapas, kami lakukan penggeledahan secara menyeluruh, dan akhirnya ditemukan satu paket kristal putih dalam bungkusan plastik klip di gantungan kunci mobilnya," kata Wahyu Indarto.
Pihak Lapas segera melakukan tes urine terhadap Ustaz MS dan hasilnya positif mengonsumsi barang haram. Pihak Lapas menyerahkan Ustaz MS ke Polrestas Banyuwangi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)
