Sukoharjo: Densus 88 Antiteror menangkap seorang warga Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 14 Desember 2023. Pria berinisial S, 59 tersebut ditangkap usai melakukan salat jemaah Subuh di masjid desa setempat.
"S ini diamankan di pinggir jalan sekitar 200 meter dari rumahnya. Info yang saya terima, diamankan sekitar pukul 05.00 WIB. Beliaukan pulang paling akhir dari masjid," ujar Kepala Desa (Kades) Karangasem, Bambang Minarno, di Sukoharjo, Kamis, 14 Desember 2023.
Setelah melakukan penangkapan, Densus 88 langsung menggeledah terduga teroris di desa yang sama. Penggeledahan berlangsung sekitar 30 menit. Dalam penggeledahan, petugas membawa sejumlah buku, handphone dan juga senapan angin.
"Tadi cuma buku-buku. Ada handphone juga, termasuk handphone bekas, dan juga senapan angin yang untuk nembak burung," imbuhnya.
Bambang menambahkan, S merupakan warga asli di desanya. Dalam kesehariannya, S membuka warung kelontong di rumah bersama istrinya. Dia mengaku kaget atas penangkapan S tersebut. Sebab setiap harinya tidak ada gelagat mencurigakan dari S.
"Tadi istrinya juga kaget. Karena setiap harinya bermasyarakat seperti biasa. Kalau ada hajatan memimpin rewangan itu. Kemarin juga saya ketemu di kerja bakti membuat talud juga," ungkapnya.
Sukoharjo: Densus 88 Antiteror
menangkap seorang warga Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 14 Desember 2023. Pria berinisial S, 59 tersebut ditangkap usai melakukan salat jemaah Subuh di masjid desa setempat.
"S ini diamankan di pinggir jalan sekitar 200 meter dari rumahnya. Info yang saya terima, diamankan sekitar pukul 05.00 WIB. Beliaukan pulang paling akhir dari masjid," ujar Kepala Desa (Kades) Karangasem, Bambang Minarno, di
Sukoharjo, Kamis, 14 Desember 2023.
Setelah melakukan penangkapan, Densus 88 langsung menggeledah terduga teroris di desa yang sama. Penggeledahan berlangsung sekitar 30 menit. Dalam penggeledahan, petugas membawa sejumlah buku, handphone dan juga senapan angin.
"Tadi cuma buku-buku. Ada handphone juga, termasuk handphone bekas, dan juga senapan angin yang untuk nembak burung," imbuhnya.
Bambang menambahkan, S merupakan warga asli di desanya. Dalam kesehariannya, S membuka warung kelontong di rumah bersama istrinya. Dia mengaku kaget atas penangkapan S tersebut. Sebab setiap harinya tidak ada gelagat mencurigakan dari S.
"Tadi istrinya juga kaget. Karena setiap harinya bermasyarakat seperti biasa. Kalau ada hajatan memimpin rewangan itu. Kemarin juga saya ketemu di kerja bakti membuat talud juga," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
