Bekasi: PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memprediksi kenaikan volume kendaraan pada periode libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan naik 40,9%.
Direktur Bisnis PT Jasamarga Transjawa Tol, Pratomo Bimawan Putra, mengatakan, peningkatan volume lalu lintas diprediksi terjadi mulai 18 Desember 2023 sampai 4 Januari 2024.
"PT JTT memprediksi akan terjadi lonjakan volume kendaraan sebesar 40,9 persen lebih banyak dibandingkan dengan kondisi normal bulan Oktober 2023," katanya di Bekasi, Jumat, 15 Desember 2023.
Sementara itu, untuk arus balik diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 40,6%.
"Arus balik diprediksi terjadi lonjakan kendaraan sebesar 40,6% lebih banyak dibandingkan dengan kondisi normal bulan Oktober 2023," tuturnya.
Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas saat Nataru.
Di antaranya, mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kepolisian dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk memaksimalkan kapasitas jalan tol dengan rekayasa lalu lintas.
"Seperti melakukan contraflow secara situasional pada periode libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 khususnya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Selain itu PT JTT juga telah menyiapkan layanan lainnya yaitu layanan transaksi dengan persiapan Gardu Transaksi 100% dan perangkat pendukungnya," katanya.
Bekasi: PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memprediksi kenaikan volume kendaraan pada periode libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan naik 40,9%.
Direktur Bisnis PT Jasamarga Transjawa Tol, Pratomo Bimawan Putra, mengatakan, peningkatan volume lalu lintas diprediksi terjadi mulai 18 Desember 2023 sampai 4 Januari 2024.
"PT JTT memprediksi akan terjadi lonjakan volume kendaraan sebesar 40,9 persen lebih banyak dibandingkan dengan kondisi normal bulan Oktober 2023," katanya di Bekasi, Jumat, 15 Desember 2023.
Sementara itu, untuk arus balik diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 40,6%.
"Arus balik diprediksi terjadi lonjakan kendaraan sebesar 40,6% lebih banyak dibandingkan dengan kondisi normal bulan Oktober 2023," tuturnya.
Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas saat Nataru.
Di antaranya, mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kepolisian dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk memaksimalkan kapasitas jalan tol dengan rekayasa lalu lintas.
"Seperti melakukan contraflow secara situasional pada periode libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 khususnya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Selain itu PT JTT juga telah menyiapkan layanan lainnya yaitu layanan transaksi dengan persiapan Gardu Transaksi 100% dan perangkat pendukungnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
