Dilarang Naik ke Pura Besakih, Bule Ini Marah-marah Tak Terima

Jakarta: Wisatawan asing lagi-lagi berulah di Bali. Kali ini seorang bule perempuan berseteru dengan pecalang karena ia memaksa masuk ke area suci di Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.   Dalam video yang dilihat Medcom.id, turis yang tidak diketahui asal negaranya itu terlihat berdebat dengan pecalang. Peristiwa yang viral tersebut disebutkan terjadi pada Selasa, 25 Juni 2024.   “Dilarang naik ke area Pura Besakih, seorang wisatawan mancanegara marah-marah tak diterima saat ditegur pecalang setempat,” demikian keterangan pada video yang diunggah akun Instagram @baliprawara.     Ia ditegur oleh pecalang karena hendak masuk ke area suci di Pura Besakih. Alih-alih mematuhinya, bule itu tetap memaksa masuk ke pura. Ia berdalih sudah pernah masuk ke berbagai pura, dan tak pernah mendapat masalah seperti ini.   “Kenapa saya tidak bisa melihatnya? Saya sudah melihat banyak Pura di seluruh dunia, kenapa saya tidak bisa melihat ini?” ujar perempuan tersebut dengan nada menuntut.   Pecalang yang mengenakan pakaian adat Bali pun terus meminta si perempuan asing untuk menghormati umat Hindu yang sedang beribadah. Sayangnya, perempuan tersebut tampak tak mau mendengarkan.   “Kamu harus menghormati semua peraturan di sini,” kata pecalang.     WNA bertato pada punggung itu juga sempat menyinggung masalah tiket yang sudah dibayarkan untuk masuk ke area Pura. Untuk masalah tersebut, pecalang mempersilahkannya protes ke tempat pembelian tiket.   “Kamu sudah membayar mahal, kamu bisa komplain ke counter, bukan di sini. Kamu tidak masuk ke sana,” ujarnya. Sementara itu, Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha menerangkan hanya umat Hindu dengan pakaian adat sembahyang lengkap dengan sarana persembahyangan yang boleh masuk ke area suci tersebut. Wisatawan hanya boleh mengunjungi kawasan luar pura. Saat pembelian tiket para wisatawan sudah diberikan pemahaman ke mana boleh dan ke mana tidak boleh. Mungkin wisatawan itu ngeyel atau tidak tahu,” ujarnya.