Semarang: Identitas warga yang terperosok bersama motor yang dikendarainya di jembatan penghubung Kota Salatiga-Kabuten Semarang di Jalan Salam, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, terungkap. Korban tewas seorang perempuan merupakan karyawan sebuah pabrik di daerah setempat.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga, Roy Anjar, mengatakan setelah mendapatkan informasi ada jembatan runtuh, bersama TNI dan kepolisian serta PMI langsung bergerak ke lokasi, tiga korban satu per satu dievakuasi dari reruntuhan bangunan jembatan.
"Satu korban perempuan tewas, dua orang luka berat akibat tertimbun reruntuhan dan ketiganya langsung kami larikan ke rumah sakit," kata Roy Anjar dalam keterangan pers, Kamis, 7 Maret 2024.
Tiga korban dalam insiden tersebut diketahui satu perempuan meninggal bernama Maratus, karyawan di sebuah pabrik di Kota Salatiga, sedangkan dua laki-laki yang ikut terperosok ke sungai sedalam lima meter dan sempat tertimbun puing bangunan jembatan bernama Ilham Sendiko dan Wildan Rifki kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban lain, Ramlan hanya mengalami luka ringan dan kini masih menjalani perawatan luka di rumahnya.
Proses evakuasi terhadap korban maupun tiga sepeda motor korban memakan waktu cukup lama karena tercepit bebatuan yang berasal dari reruntuhan jembatan, kondisi paling parah adalah korban perempuan bernama Maratus, karyawan di sebuah pabrik di Kota Salatiga hingga nyawanya tidak tertolong.
Runtuhnya jembatan tersebut terjadi karena derasnya air sungai akibat hujan lebat di Kawasan Gunung Merbabu sejak sore, sehingga jembatan yang sebelumnya telah terlihat tanda-tanda rusak runtuh saat diterjang air sungai yang meningkat volumenya.
"Sebenarnya jembatan itu telah ditutup karena berbahaya, tapi warga tetap nekat melintas karena memperpendek jarak," ungkap Boy.
Semarang: Identitas warga yang terperosok bersama motor yang dikendarainya di
jembatan penghubung Kota Salatiga-Kabuten Semarang di Jalan Salam, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, terungkap. Korban tewas seorang perempuan merupakan karyawan sebuah pabrik di daerah setempat.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga, Roy Anjar, mengatakan setelah mendapatkan informasi ada jembatan runtuh, bersama TNI dan kepolisian serta PMI langsung bergerak ke lokasi, tiga korban satu per satu dievakuasi dari reruntuhan bangunan jembatan.
"Satu korban perempuan tewas, dua orang luka berat akibat tertimbun reruntuhan dan ketiganya langsung kami larikan ke rumah sakit," kata Roy Anjar dalam keterangan pers, Kamis, 7 Maret 2024.
Tiga korban dalam insiden tersebut diketahui satu perempuan meninggal bernama Maratus, karyawan di sebuah pabrik di Kota Salatiga, sedangkan dua laki-laki yang ikut terperosok ke sungai sedalam lima meter dan sempat tertimbun puing bangunan jembatan bernama Ilham Sendiko dan Wildan Rifki kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban lain, Ramlan hanya mengalami luka ringan dan kini masih menjalani perawatan luka di rumahnya.
Proses evakuasi terhadap korban maupun tiga sepeda motor korban memakan waktu cukup lama karena tercepit bebatuan yang berasal dari reruntuhan jembatan, kondisi paling parah adalah korban perempuan bernama Maratus, karyawan di sebuah pabrik di Kota Salatiga hingga nyawanya tidak tertolong.
Runtuhnya jembatan tersebut terjadi karena derasnya air sungai akibat hujan lebat di Kawasan Gunung Merbabu sejak sore, sehingga jembatan yang sebelumnya telah terlihat tanda-tanda rusak runtuh saat diterjang air sungai yang meningkat volumenya.
"Sebenarnya jembatan itu telah ditutup karena berbahaya, tapi warga tetap nekat melintas karena memperpendek jarak," ungkap Boy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
