Lumajang: Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua jenazah korban erupsi Gunung Semeru di area tambang di Dusun Kamar Kajang, Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang. Pemerintah menargetkan tempat relokasi rumah warga terdampak akan ditentukan dalam dua minggu.
“Saat ini ada sekitar dua jenazah yang sudah ditemukan di daerah Kamar Kajang, Kabupaten Lumajang. Jika ditotal saat ini sudah ada 48 orang yang meninggal dunia yang berada di Kabupaten Lumajang,” ujar Jurnalis Metro TV Fatma Ayu melaporkan untuk program Metro Siang di Metro TV, dari Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 11 Desember 2021.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan proses pencarian dan evakuasi korban erupsi Gunung Semeru. Pemkab Lumajang tengah merencanakan tempat relokasi bagi para pengungsi. Mengingat rumah dari 2.906 kepala keluarga (KK) rusak dan hancur.
Bupati Lumajang Thoriqul Had mengatakan, relokasi bagi warga terdampak ini menjadi fokus utama bagi Pemkab Lumajang. Thoriq menargetkan dalam dua minggu kedepan sudah bisa menentukan tempat relokasi.
“Thoriqul Haq menyebutkan bahwa relokasi bagi warga ini juga menjadi fokus utama yakni ditargetkan dalam dua minggu kedepan akan sudah ada tempat relokasi bagi warga yang terdampak adanya awan guguran panas di Gunung Semeru,” jelas Fatma.
Bupati Lumajang saat ini sedang berdiskusi dengan pihak Perum Kehutanan Negara Indonesia (Perhutani) dan Pemerintah Pusat. Hal ini karena wilayah relokasi nantinya akan berkaitan dengan lahan milik Perhutani.
Desa Penanggal atau juga di Desa Sumbermujur digadang-gadang akan menjadi tempat relokasi. Ini dikarenakan lokasi desa tersebut cenderung aman dari bencana alam Gunung Semeru.
“Menurut informasi yang kami terima dari Bupati Thoriqul Haq menyebutkan bahwa kemungkinan berada di Desa Penanggal atau juga di Desa Sumbermujur yang memang lokasinya ini cenderung aman dari bencana alam Gunung Semeru,” ucap Fatma. (Widya Finola Ifani Putri)
Lumajang: Tim
SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua jenazah korban
erupsi Gunung Semeru di area tambang di Dusun Kamar Kajang, Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang. Pemerintah menargetkan tempat relokasi rumah warga terdampak akan ditentukan dalam dua minggu.
“Saat ini ada sekitar dua jenazah yang sudah ditemukan di daerah Kamar Kajang, Kabupaten Lumajang. Jika ditotal saat ini sudah ada 48 orang yang meninggal dunia yang berada di Kabupaten Lumajang,” ujar Jurnalis Metro TV Fatma Ayu melaporkan untuk program Metro Siang di Metro TV, dari Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 11 Desember 2021.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan proses pencarian dan evakuasi korban erupsi Gunung Semeru. Pemkab Lumajang tengah merencanakan tempat relokasi bagi para pengungsi. Mengingat rumah dari 2.906 kepala keluarga (KK) rusak dan hancur.
Bupati Lumajang Thoriqul Had mengatakan, relokasi bagi warga terdampak ini menjadi fokus utama bagi Pemkab Lumajang. Thoriq menargetkan dalam dua minggu kedepan sudah bisa menentukan tempat relokasi.
“Thoriqul Haq menyebutkan bahwa relokasi bagi warga ini juga menjadi fokus utama yakni ditargetkan dalam dua minggu kedepan akan sudah ada tempat relokasi bagi warga yang terdampak adanya awan guguran panas di Gunung Semeru,” jelas Fatma.
Bupati Lumajang saat ini sedang berdiskusi dengan pihak Perum Kehutanan Negara Indonesia (Perhutani) dan Pemerintah Pusat. Hal ini karena wilayah relokasi nantinya akan berkaitan dengan lahan milik Perhutani.
Desa Penanggal atau juga di Desa Sumbermujur digadang-gadang akan menjadi tempat relokasi. Ini dikarenakan lokasi desa tersebut cenderung aman dari bencana alam Gunung Semeru.
“Menurut informasi yang kami terima dari Bupati Thoriqul Haq menyebutkan bahwa kemungkinan berada di Desa Penanggal atau juga di Desa Sumbermujur yang memang lokasinya ini cenderung aman dari bencana alam Gunung Semeru,” ucap Fatma. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
