Gunungkidul: Sebagian besar buruh di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berpotensi mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022. Perkiraan ini mengacu pada nominal upah buruh di daerah tersebut yang di bawah Rp3,5 juta.
"Semua pekerja di Gunungkidul berpeluang mendapat BSU ini nanti," kata Staf Hubungan Industrial, Bidang Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Budi Hartono, saat dihubungi, Kamis, 7 April 2022.
Baca: Penyaluran Bantuan Sosial Diminta Tepat Sasaran
Gunungkidul menjadi salah daerah dengan upah buruh yang rendah di Indonesia yakni sebesar Rp1,9 juta. Sementara daerah lain di Yogyakarta juga nilai upahnya hampir serupa.
Budi mengatakan ada sejumlah persyaratan lain yang harus dipenuhi. Beberapa yarat itu di antaranya aktif sebagai anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS-TK).
"Data penerima BSU Gunungkidul sendiri seluruhnya ada di BPJS-TK, nanti dari sana yang mengajukan ke Kementerian Tenaga Kerja," jelas Budi.
Sementara Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Gunungkidul, Budiyono, mengatakan sudah mengetahui hal itu. Meskipun ia sepenuhnya tak meyakini.
"Semoga rencana itu benar-benar terealisasi, karena bisa membantu pekerja di saat kondisi bahan kebutuhan pokok sedang naik," ungkap Budi.
Menurut dia sebagian besar pekerja di Gunungkidul menjadi anggota BPJS-TK. Dengan asumsi itu, ia mengatakan banyak buruh yang bisa mengakses BSU.
"Sebagian besar bekerja di sektor pariwisata yang beberapa tahun terakhir terdampak pandemi. Persentase yang jadi anggota BPJS(-TK) sekitar 60 persen," ujarnya.
Sebelumnya pemerintah menyatakan mengalokasikan Rp8,8 triliun untuk BSU 2022. Setiap individu buruh yang memenuhi persyaratan akan mendapat BSU Rp1 juta.
Gunungkidul: Sebagian besar buruh di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berpotensi mendapat
Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022. Perkiraan ini mengacu pada nominal upah buruh di daerah tersebut yang di bawah Rp3,5 juta.
"Semua pekerja di Gunungkidul berpeluang mendapat BSU ini nanti," kata Staf Hubungan Industrial, Bidang Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Budi Hartono, saat dihubungi, Kamis, 7 April 2022.
Baca:
Penyaluran Bantuan Sosial Diminta Tepat Sasaran
Gunungkidul menjadi salah daerah dengan upah buruh yang rendah di Indonesia yakni sebesar Rp1,9 juta. Sementara daerah lain di Yogyakarta juga nilai upahnya hampir serupa.
Budi mengatakan ada sejumlah persyaratan lain yang harus dipenuhi. Beberapa yarat itu di antaranya aktif sebagai anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS-TK).
"Data penerima BSU Gunungkidul sendiri seluruhnya ada di BPJS-TK, nanti dari sana yang mengajukan ke Kementerian Tenaga Kerja," jelas Budi.
Sementara Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Gunungkidul, Budiyono, mengatakan sudah mengetahui hal itu. Meskipun ia sepenuhnya tak meyakini.
"Semoga rencana itu benar-benar terealisasi, karena bisa membantu pekerja di saat kondisi bahan kebutuhan pokok sedang naik," ungkap Budi.
Menurut dia sebagian besar pekerja di Gunungkidul menjadi anggota BPJS-TK. Dengan asumsi itu, ia mengatakan banyak buruh yang bisa mengakses BSU.
"Sebagian besar bekerja di sektor pariwisata yang beberapa tahun terakhir terdampak pandemi. Persentase yang jadi anggota BPJS(-TK) sekitar 60 persen," ujarnya.
Sebelumnya pemerintah menyatakan mengalokasikan Rp8,8 triliun untuk BSU 2022. Setiap individu buruh yang memenuhi persyaratan akan mendapat BSU Rp1 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
