Kulon Progo: Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar vaksinasi covid-19 secara jemput bola atau door to door. Ini dilakukan karena banyak sentra vaksinasi yang sulit diakses warga.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati, mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan dengan teknik pemusatan sudah tak lagi efektif. Ia mengatakan, masyarakat yang ada di daerah pedesaan tak bisa menjangkau.
"Warga yang belum vaksin ini kesulitas akses ke sentra vaksinasi. Jadi kami memutuskan vaksinasi dilaksanakan door to door," kata Baning dihubungi, Selasa, 21 Desember 2021.
Ia menjelaskan, warga yang mayoritas bekerja sebagai petani ini sebagian tak memiliki kendaraan untuk bepergian. Kondisi itu membuat mereka tak bisa mengakses vaksinasi di sentra yang disediakan pemerintah setempat. Selain itu ada juga masyarakat yang dalam keterbatsan fisik atau disabilitas.
Baca: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Sumsel Belum Terlaksana
Menurut Baning, vaksinasi jemput bola ini dilakukan pada pagi hingga siang hari. Vaksinasi itu dilakukan dengan koordinasi dengan perangkat desa agar meminta warganya menyempatkan waktu sesaat untuk vaksin.
"Upaya door to door dengan mendatangkan petugas ke rumah warga yang mempunyai kendala bisa menjadi solusi," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo ini.
Ia mengakui, capaian vaksinasi dengan door to door tak bisa menjangkau banyak sasaran di satu lokasi. Dalam sehari, kata dia, sasaran yang telah tervaksin berkisar 20 hingga 30 orang. Namun, ia melanjutkan, operasional sentra vaksinasi tetap berajalan, baik di tingkat kecamatan maupun desa.
"Masyarakat yang belum vaksin ini didominasi lansia, ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), dan ada juga remaja usia produktif. Beberapa lagi orang kategori kelompok rentan," katanya.
Sampai saat ini, dari total 378.177 target sasaran vaksinasi sudah 300.544 (79,5 persen) tervaksin dosis pertama dan 263.395 (69,6 persen) sudah dosis kedua. Ia berharap vaksinasi bisa mencapai 100 persen pada Januari 2022.
Kulon Progo: Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar
vaksinasi covid-19 secara jemput bola atau
door to door. Ini dilakukan karena banyak sentra vaksinasi yang sulit diakses warga.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati, mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan dengan teknik pemusatan sudah tak lagi efektif. Ia mengatakan, masyarakat yang ada di daerah pedesaan tak bisa menjangkau.
"Warga yang belum vaksin ini kesulitas akses ke sentra vaksinasi. Jadi kami memutuskan vaksinasi dilaksanakan
door to door," kata Baning dihubungi, Selasa, 21 Desember 2021.
Ia menjelaskan, warga yang mayoritas bekerja sebagai petani ini sebagian tak memiliki kendaraan untuk bepergian. Kondisi itu membuat mereka tak bisa mengakses vaksinasi di sentra yang disediakan pemerintah setempat. Selain itu ada juga masyarakat yang dalam keterbatsan fisik atau disabilitas.
Baca: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Sumsel Belum Terlaksana
Menurut Baning, vaksinasi jemput bola ini dilakukan pada pagi hingga siang hari. Vaksinasi itu dilakukan dengan koordinasi dengan perangkat desa agar meminta warganya menyempatkan waktu sesaat untuk vaksin.
"Upaya
door to door dengan mendatangkan petugas ke rumah warga yang mempunyai kendala bisa menjadi solusi," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo ini.
Ia mengakui, capaian vaksinasi dengan
door to door tak bisa menjangkau banyak sasaran di satu lokasi. Dalam sehari, kata dia, sasaran yang telah tervaksin berkisar 20 hingga 30 orang. Namun, ia melanjutkan, operasional sentra vaksinasi tetap berajalan, baik di tingkat kecamatan maupun desa.
"Masyarakat yang belum vaksin ini didominasi lansia, ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), dan ada juga remaja usia produktif. Beberapa lagi orang kategori kelompok rentan," katanya.
Sampai saat ini, dari total 378.177 target sasaran vaksinasi sudah 300.544 (79,5 persen) tervaksin dosis pertama dan 263.395 (69,6 persen) sudah dosis kedua. Ia berharap vaksinasi bisa mencapai 100 persen pada Januari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
