Manado: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Sulawesi Utara, melaporkan tiga warga meninggal akibat tanah longsor dan banjir yang kembali melanda daerah tersebut, Jumat, 22 Januari 2021.
Kepala BPBD Manado Donald Sambuaga, mengatakan hingga pukul 22.00 Wita, tiga orang meninggal. Dua orang karena tanah longsor dan satu korban banjir.
"Data yang masuk di posko penanggulangan bencana Manado, korban yang meninggal bernama Johnly Bawoleh, karena tanah longsor di Kanaan, Ranotana. Kemudian Sima Inaku, di Ternate Tanjung, meninggal di tempat pengungsian di Masjid Darrul Arqam, karena rumahnya banjir," terang Donald.
Sedangkan satu lainnya, kata dia, sedang didata identitasnya, merupakan korban tanah longsor di Teling Tingkulu.
Baca juga: 281 Orang di Palembang Batal Divaksin Covid-19
Saat ini, tim BPBD, Basarnas, TNI, dan Polri sedang memberikan bantuan kepada para korban bencana alam di daerah setempat.
"Bukan hanya itu, Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan sedang mengevakuasi para korban dari rumah maupun lokasi terjebak banjir," kata dua,
Selain itu, BPBD bersama tim gabungan juga sedang membagi-bagikan makanan siap saji kepada para korban di rumah maupun lokasi pengungsian.
Pihaknya terus berkoordinasi dan mendata jumlah korban bencana untuk memastikan tidak ada yang terlewat dan bisa menerima bantuan.
"Malam ini kami sudah mulai bagi-bagi bantuan makanan bagi para korban yang terdampak banjir, karena sampai saat ini air masih tinggi di sejumlah lokasi, meskipun di depan posko di halaman kantor wali kota, air sudah surut," jelas dia.
Manado: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Sulawesi Utara, melaporkan tiga warga meninggal akibat
tanah longsor dan banjir yang kembali melanda daerah tersebut, Jumat, 22 Januari 2021.
Kepala BPBD Manado Donald Sambuaga, mengatakan hingga pukul 22.00 Wita, tiga orang meninggal. Dua orang karena tanah longsor dan satu korban banjir.
"Data yang masuk di posko penanggulangan bencana Manado, korban yang meninggal bernama Johnly Bawoleh, karena tanah longsor di Kanaan, Ranotana. Kemudian Sima Inaku, di Ternate Tanjung, meninggal di tempat pengungsian di Masjid Darrul Arqam, karena rumahnya banjir," terang Donald.
Sedangkan satu lainnya, kata dia, sedang didata identitasnya, merupakan korban tanah longsor di Teling Tingkulu.
Baca juga:
281 Orang di Palembang Batal Divaksin Covid-19
Saat ini, tim BPBD, Basarnas, TNI, dan Polri sedang memberikan bantuan kepada para korban bencana alam di daerah setempat.
"Bukan hanya itu, Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan sedang mengevakuasi para korban dari rumah maupun lokasi terjebak banjir," kata dua,
Selain itu, BPBD bersama tim gabungan juga sedang membagi-bagikan makanan siap saji kepada para korban di rumah maupun lokasi pengungsian.
Pihaknya terus berkoordinasi dan mendata jumlah korban bencana untuk memastikan tidak ada yang terlewat dan bisa menerima bantuan.
"Malam ini kami sudah mulai bagi-bagi bantuan makanan bagi para korban yang terdampak banjir, karena sampai saat ini air masih tinggi di sejumlah lokasi, meskipun di depan posko di halaman kantor wali kota, air sudah surut," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
