Purwakarta: Peningkatan kasus covid-19 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, membuat Wisma Isolasi di Desa Maracang, Kecamatan Babakan Cikao, tidak lagi memadai untuk menerima pasien. Dinas Kesehatan Purwakarta pun menyewa sebuah lokasi isolasi baru untuk pasien covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan, mengatakan, Hotel Aruni ditunjuk sebagai tempat baru isolasi pasien covid-19. Pertimbangannya, fasilitas pendukung yang dimiliki hotel berdasarkan Permenkes Nomor 413 Tahun 2020 dan koordinasi dengan Tim Covid-19 Pusat dan Provinsi Jawa Barat.
"Kapasitas hotel dengan 21 kamar ukuran besar bisa ditambah dengan extra bed yang bisa menampung tiga pasien per kamar. Sehingga secara total bisa menampung 50-60 pasien covid-19. Ini sudah memenuhi syarat," ujarnya, Rabu, 21 Oktober 2020.
Baca juga: Dampak La Nina Tak Sampai ke Aceh
Selain itu, dengan kapasitas kamar mandi dan WC yang tersedia di setiap kamar, bisa menunjang kenyamanan dan privasi pasien. Termasuk soal higenitas dan sanitasi dalam mengurangi penularan penyakit covid-19 lebih terjaga.
"Letak hotel juga cukup jauh dari keramaian dan penduduk. Kemudian, ada area untuk menjemur pasien di halaman luar yang luas dengan intensitas sinar matahari langsung untuk menjemur pasien covid-19 pada pagi hari atau beraktivitas olahraga ringan. Untuk sewa, sementara kita tetapkan selama tiga bulan ke depan," kata Deni.
Deni juga mengatakan, Hotel Aruni diperuntukan bagi pasien-pasien covid-19 yang bergejala ringan dan tidak bergejala harus menjalani isolasi selama 14 hari sampai dinyatakan sehat atau sembuh.
"Dari 21 ruangan yang tersedia, dua ruangan di antaranya digunakan untuk tenaga kesehatan yang bertugas," jelas dia. (Reza Sunarya)
Purwakarta: Peningkatan kasus
covid-19 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, membuat Wisma Isolasi di Desa Maracang, Kecamatan Babakan Cikao, tidak lagi memadai untuk menerima pasien. Dinas Kesehatan Purwakarta pun menyewa sebuah lokasi isolasi baru untuk pasien covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan, mengatakan, Hotel Aruni ditunjuk sebagai tempat baru isolasi pasien covid-19. Pertimbangannya, fasilitas pendukung yang dimiliki hotel berdasarkan Permenkes Nomor 413 Tahun 2020 dan koordinasi dengan Tim Covid-19 Pusat dan Provinsi Jawa Barat.
"Kapasitas hotel dengan 21 kamar ukuran besar bisa ditambah dengan extra bed yang bisa menampung tiga pasien per kamar. Sehingga secara total bisa menampung 50-60 pasien covid-19. Ini sudah memenuhi syarat," ujarnya, Rabu, 21 Oktober 2020.
Baca juga:
Dampak La Nina Tak Sampai ke Aceh
Selain itu, dengan kapasitas kamar mandi dan WC yang tersedia di setiap kamar, bisa menunjang kenyamanan dan privasi pasien. Termasuk soal higenitas dan sanitasi dalam mengurangi penularan penyakit covid-19 lebih terjaga.
"Letak hotel juga cukup jauh dari keramaian dan penduduk. Kemudian, ada area untuk menjemur pasien di halaman luar yang luas dengan intensitas sinar matahari langsung untuk menjemur pasien covid-19 pada pagi hari atau beraktivitas olahraga ringan. Untuk sewa, sementara kita tetapkan selama tiga bulan ke depan," kata Deni.
Deni juga mengatakan, Hotel Aruni diperuntukan bagi pasien-pasien covid-19 yang bergejala ringan dan tidak bergejala harus menjalani isolasi selama 14 hari sampai dinyatakan sehat atau sembuh.
"Dari 21 ruangan yang tersedia, dua ruangan di antaranya digunakan untuk tenaga kesehatan yang bertugas," jelas dia. (Reza Sunarya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
