Polisi Hilang saat Tsunami Aceh Hanya Berkomunikasi Bahasa Isyarat

Banda Aceh: Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PKS, Nasir Djamil, mengunjungi seorang pria bernama Asep diduga personel polisi yang hilang saat Tsunami Aceh 2004 silam di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh. "Kondisinya sehat wal'afiat bahkan juga makannya dia juga teratur kondisi fisiknya juga bersih, kulitnya putih, ya seperti orang-orang normal lah tidak keliatan dari fisiknya seperti mengalami gangguan jiwa," kata Nasir Djamil kepada Medcom.id usai mengunjungi Asep di RSJ Aceh, Jumat, 19 Maret 2021. Baca: Pria Diduga Polisi Hilang saat Tsunami Aceh Ditemukan di RSJ Nasir mengungkapkan secara psikis karena yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa tentu tidak bisa berinteraksi secara normal, dia menggunakan bahasa-bahasa isyarat saja. "Ketika kita mau salaman dia hanya menggelengkan kepalanya, ketika kita menunjukkan sesuatu dia hanya melihat saja. Jadi dia hanya menggunakan bahasa isyarat saja," jelasnya. Nasir berharap dalam waktu dekat teka-teki Zainal Abidin yang merupakan nama yang tercantum dan terdaftar di RSJ Aceh, atau yang baru diketahui bernama Asep tersebut dapat segera diketahui. "Ya mudah-mudahan dalam wkatu yang tidak terlalu lama kita bisa dapat informasi yang seutuhnya," jelasnya. Sebelumnya Pasien RSJ yang diduga anggota polisi personel bawah kendali operasi (BKO) di Polda Aceh tersebut sudah lama diantarkan ke RSJ Aceh, yakni sejak 2009, oleh salah seorang kepala desa dari Kecamatan Sampoineit Kabupaten Aceh Jaya pada 2009 yang kini juga sudah almarhum. Saat ini pihak kepolisian dan pihak rumah sakit telah melakukan pemeriksaan DNA untuk mengungkap kebenaran identitas pria yang diduga polisi korban tsunami tersebut.