medcom.id, Kupang: Presiden Joko Widodo (Jokowi) letakkan batu pertama Bendungan Raknamo di Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (20/12/2014). Bendungan berfungsi menampung air hujan dan mengalirkannya ke lahan pertanian.
Raknamo merupakan satu dari 49 bendungan yang akan dibangun Pemerintah Jokowi-JK. Pembangunan Raknamo menelan anggaran Rp710 miliar di atas lahan seluas 194 hektare.
"Sudah lebih dari 17 tahun kita tidak pernah bangun satu pun bendungan. Raknamo yang pertama dari rencana 49 bendungan itu," ujar Presiden yang didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya.
Gubernur Frans menilai pembangunan bendungan tersebut merupakan hadiah ulang tahun (HUT) ke-56 NTT dari Presiden Jokowi. Menurutnya, bendungan Raknamo dibangun untuk mengatasi masalah kekeringan yang selalu melanda NTT termasuk krisis air bersih.
Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Charisal A Manu mengatakan pasokan air baku Bendungan Raknamo akan menampung air sebesar 14,09 juta meter kubik. Pasokan air baku ke masyarakat mencapai 100 liter per detik.
Areal persawahan yang akan dialiri air bendungan mencapai 1.250 hektare di empat desa yakni Raknamo, Manusak, Naibonat, dan Amabi Oefeto. Air juga akan dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Mikro Hidro (PLTMH) 0,216 Megawatt.
medcom.id, Kupang: Presiden Joko Widodo (Jokowi) letakkan batu pertama Bendungan Raknamo di Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (20/12/2014). Bendungan berfungsi menampung air hujan dan mengalirkannya ke lahan pertanian.
Raknamo merupakan satu dari 49 bendungan yang akan dibangun Pemerintah Jokowi-JK. Pembangunan Raknamo menelan anggaran Rp710 miliar di atas lahan seluas 194 hektare.
"Sudah lebih dari 17 tahun kita tidak pernah bangun satu pun bendungan. Raknamo yang pertama dari rencana 49 bendungan itu," ujar Presiden yang didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya.
Gubernur Frans menilai pembangunan bendungan tersebut merupakan hadiah ulang tahun (HUT) ke-56 NTT dari Presiden Jokowi. Menurutnya, bendungan Raknamo dibangun untuk mengatasi masalah kekeringan yang selalu melanda NTT termasuk krisis air bersih.
Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Charisal A Manu mengatakan pasokan air baku Bendungan Raknamo akan menampung air sebesar 14,09 juta meter kubik. Pasokan air baku ke masyarakat mencapai 100 liter per detik.
Areal persawahan yang akan dialiri air bendungan mencapai 1.250 hektare di empat desa yakni Raknamo, Manusak, Naibonat, dan Amabi Oefeto. Air juga akan dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Mikro Hidro (PLTMH) 0,216 Megawatt.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
