medcom.id, Kuta: Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Lingkungan Bali bersih-bersih Pantai Kuta, Pantai Jerman, dan pantai sepanjang Kartika Plaza dan Tuban, Minggu, 17 Januari. Aksi yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WITA ini disebut sebagai wujud kepedulian dan cinta terhadap Bali.
Dengan menjaga kebersihan mereka berharap lingkungan di Bali terjaga dengan asri. "Ini wujud kami menyampaikan aspirasi bahwa kecintaan dan kepedulian terhadap Bali bisa dilakukan dengan bersih-bersih. Dengan punguti sampah diharapkan bisa menjaga lingkungan di Bali," kata Ketut Witra, koordinator 'Bersih-bersih Bali'.
Kegiatan bersih-bersih ini, ujar Ketut Witra, dilakukan gotong royong oleh sekitar 500 orang yang berasal dari berbagai kelompok masyarakat seperti komunitas Jawa, Madura, Lombok, dan tentunya masyarakat lokal di Denpasar, Tuban, serta Kuta.
"Bali itu milik kita semua. Dengan ini kami sampaikan aspirasi bahwa kami peduli Bali dengan cara bersih-bersih. Ini bentuk kita mencintai lingkungan," ujarnya.
medcom.id, Kuta: Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Lingkungan Bali bersih-bersih Pantai Kuta, Pantai Jerman, dan pantai sepanjang Kartika Plaza dan Tuban, Minggu, 17 Januari. Aksi yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WITA ini disebut sebagai wujud kepedulian dan cinta terhadap Bali.
Dengan menjaga kebersihan mereka berharap lingkungan di Bali terjaga dengan asri. "Ini wujud kami menyampaikan aspirasi bahwa kecintaan dan kepedulian terhadap Bali bisa dilakukan dengan bersih-bersih. Dengan punguti sampah diharapkan bisa menjaga lingkungan di Bali," kata Ketut Witra, koordinator 'Bersih-bersih Bali'.
Kegiatan bersih-bersih ini, ujar Ketut Witra, dilakukan gotong royong oleh sekitar 500 orang yang berasal dari berbagai kelompok masyarakat seperti komunitas Jawa, Madura, Lombok, dan tentunya masyarakat lokal di Denpasar, Tuban, serta Kuta.
"Bali itu milik kita semua. Dengan ini kami sampaikan aspirasi bahwa kami peduli Bali dengan cara bersih-bersih. Ini bentuk kita mencintai lingkungan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
