Surabaya: Penyekatan yang dilakukan di Bundaran Taman Pelangi Kota Surabaya, Jawa Timur, disesalkan. Penutupan jalan yang dimulai pagi tadi tersebut diprotes warga karena tak didahului sosialisasi.
Sebelumnya, hal serupa pernah terjadi di kawasan Bundaran Waru. Kemarin, terjadi penutupan jalan selama 24 jam di sejumlah ruas jalan utama. Seperti, Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, dan Jalan Pemuda.
Pemkot Surabaya juga memberlakukan kawasan physical distancing di Jalan Gubernur Suryo, Jalan Raya Kertajaya, dan Jalan Jemur Andayani. Ketiga jalan itu tak boleh dilewati mulai pukul 20.00 hingga 05.00 WIB.
"Dari tujuh daerah, termasuk Bundaran Waru, tidak ada keterangan ada penutupan jalan. Namun, tiba-tiba langsung diberlakukan oleh polisi," ujar reporter Metro TV, Reno Reksa, melalui tayangan program Metro Siang, Kamis, 8 Juli 2021.
Hal ini disesalkan warga. Mereka meminta informasi diberikan lebih awal.
Pengendara yang diperbolehkan melintas di kawasan penyekatan hanya aparat TNI dan Polri, petugas yang berhubungan dengan sektor kesehatan, mobil ambulans, dan mobil logistik. Bagi masyarakat di luar ketentuan, maka kendaraannya akan diputar balik ke jalur Jemursari Margorejo dan akan berakhir di Jalan Ahmad Yani.
Dalam hal ini, jajaran aparat pemerintah harus lebih memperhatikan kondisi tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk bisa mengurangi mobilitas sehingga mata rantai penyebaran covid-19 dapat diakhiri. (Raissa Oktaviani)
Surabaya: Penyekatan yang dilakukan di Bundaran Taman Pelangi Kota Surabaya, Jawa Timur, disesalkan. Penutupan jalan yang dimulai pagi tadi tersebut diprotes warga karena tak didahului sosialisasi.
Sebelumnya, hal serupa pernah terjadi di kawasan Bundaran Waru. Kemarin, terjadi penutupan jalan selama 24 jam di sejumlah ruas jalan utama. Seperti, Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, dan Jalan Pemuda.
Pemkot Surabaya juga memberlakukan kawasan physical distancing di Jalan Gubernur Suryo, Jalan Raya Kertajaya, dan Jalan Jemur Andayani. Ketiga jalan itu tak boleh dilewati mulai pukul 20.00 hingga 05.00 WIB.
"Dari tujuh daerah, termasuk Bundaran Waru, tidak ada keterangan ada penutupan jalan. Namun, tiba-tiba langsung diberlakukan oleh polisi," ujar reporter
Metro TV, Reno Reksa, melalui tayangan program Metro Siang, Kamis, 8 Juli 2021.
Hal ini disesalkan warga. Mereka meminta informasi diberikan lebih awal.
Pengendara yang diperbolehkan melintas di kawasan penyekatan hanya aparat TNI dan Polri, petugas yang berhubungan dengan sektor kesehatan, mobil ambulans, dan mobil logistik. Bagi masyarakat di luar ketentuan, maka kendaraannya akan diputar balik ke jalur Jemursari Margorejo dan akan berakhir di Jalan Ahmad Yani.
Dalam hal ini, jajaran aparat pemerintah harus lebih memperhatikan kondisi tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk bisa mengurangi mobilitas sehingga mata rantai penyebaran covid-19 dapat diakhiri.
(Raissa Oktaviani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)
