Palembang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan melakukan pemadaman titik api kebakaran lahan yang timbul secara serentak di tujuh kabupaten.
Titik api kebakaran lahan itu masing-masing berada di Kabupaten Ogan Ilir sebanyak dua titik api, Ogan Komering Ilir sebanyak lima titik api, dan Musi Banyuasin satu titik api.
"Musi Rawas satu titik api, Banyuasin sebanyak satu titik api, Muara Enim sebanyak tiga titik api, dan Penukal Abab Lematang Ilir dua titik api, " kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatra Selatan, Ansori, di Palembang, Rabu, 22 September 2021.
Menurut dia, kemunculan titik api ditemukan sejak Selasa, 21 September 2021. Lantas untuk mengeliminasi titik api semakin meluas pihaknya mengerahkan tujuh unit helikopter water bombing (pengebom air) dan satu unit pesawat patroli jenis Cessna 208B GC PK-HVT.
Baca juga: Surabaya Akan Revitalisasi 3 Pasar Induk
“Total ada 161 kali pengeboman udara yang menghabiskan 684.000 liter air di semua wilayah itu,”ujarnya.
Lalu, lanjutnya, setelah dilakukan pengeboman air tersebut titik api sudah berhasil dipadamkan yaitu meliputi ada empat titik api di wilayah Pedamaran Timur Pedamaran dan Pangkalan Lapam di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
Meskipun titik api sudah berhasil dipadamkan namun dampak kebakarannya juga terasa sampai ke Kota Palembang. pada Rabu pagi, Kota Palembang diselimuti kabut asap hampir selama dua jam.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun SMB II Palembang Desindra mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya embusan angin yang telah membawa partikel kebakaran ke Palembang sehingga udara saat dihirup baunya seperti asap kebakaran.
“Kebakaran di OKI itu arah anginnya memang ke Palembang,” kata dia.
Palembang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan melakukan pemadaman titik api
kebakaran lahan yang timbul secara serentak di tujuh kabupaten.
Titik api kebakaran lahan itu masing-masing berada di Kabupaten Ogan Ilir sebanyak dua titik api, Ogan Komering Ilir sebanyak lima titik api, dan Musi Banyuasin satu titik api.
"Musi Rawas satu titik api, Banyuasin sebanyak satu titik api, Muara Enim sebanyak tiga titik api, dan Penukal Abab Lematang Ilir dua titik api, " kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatra Selatan, Ansori, di Palembang, Rabu, 22 September 2021.
Menurut dia, kemunculan titik api ditemukan sejak Selasa, 21 September 2021. Lantas untuk mengeliminasi titik api semakin meluas pihaknya mengerahkan tujuh unit helikopter water bombing (pengebom air) dan satu unit pesawat patroli jenis Cessna 208B GC PK-HVT.
Baca juga:
Surabaya Akan Revitalisasi 3 Pasar Induk
“Total ada 161 kali pengeboman udara yang menghabiskan 684.000 liter air di semua wilayah itu,”ujarnya.
Lalu, lanjutnya, setelah dilakukan pengeboman air tersebut titik api sudah berhasil dipadamkan yaitu meliputi ada empat titik api di wilayah Pedamaran Timur Pedamaran dan Pangkalan Lapam di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
Meskipun titik api sudah berhasil dipadamkan namun dampak kebakarannya juga terasa sampai ke Kota Palembang. pada Rabu pagi, Kota Palembang diselimuti kabut asap hampir selama dua jam.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun SMB II Palembang Desindra mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya embusan angin yang telah membawa partikel kebakaran ke Palembang sehingga udara saat dihirup baunya seperti asap kebakaran.
“Kebakaran di OKI itu arah anginnya memang ke Palembang,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)