Magelang: WNI keturunan Prancis, Enzo Zens Allie, adalah satu dari 596 calon taruna Akademi TNI yang mengikuti pembukaan Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol di Akmil Magelang, Jawa Tengah. Enzo merupakan anak dari Jean Paul Francois asal Prancis dan Siti Hajah Tilaria asal Sumetera Utara.
"Jelas sudah warga negara Indonesia, kalau tidak WNI tidak boleh masuk Akademi TNI. Dia WNI walaupun wajahnya bule," kata Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, Selasa, 6 Agustus 2019, melansir Antara.
Aan menuturkan Enzo menguasai empat bahasa yakni Indonesia, Inggis, Prancis, dan Arab. Selain itu Enzo pun mahir mengaji.
"Bapaknya orang Prancis, ibunya orang Sumatera Utara, kemudian sejak bapaknya meninggal dia dibawa ibunya ke Indonesia dimasukkan pesantren. Ngajinya mungkin saya kalah dengan dia," jelasnya.
Aan menegaskan Akademi TNI mempunyai standar saat disinggung kemampuan Enzo. Dia menekankan Enzo tak bakal masuk Akademi TNI bila standarnya tidak memenuni.
"Jangankan dia, anak pejabat/jenderal saja banyak yang ingin masuk Akpol/Akademi TNI yang tidak memenuhi syarat ya tidak masuk, tetapi banyak juga anak petani, tukang bengkel, guru, banyak yang dari menengah ke bawah masuk karena memang bagus," ujarnya.
Dia menerangkan Enzo bukan WNI keturunan yang pertama masuk Akademi TNI. Sebelumnya ada di Angkatan Laut WNI keturunan Belanda, tetapi sudah pensiun.
Magelang: WNI keturunan Prancis, Enzo Zens Allie, adalah satu dari 596 calon taruna Akademi TNI yang mengikuti pembukaan Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol di Akmil Magelang, Jawa Tengah. Enzo merupakan anak dari Jean Paul Francois asal Prancis dan Siti Hajah Tilaria asal Sumetera Utara.
"Jelas sudah warga negara Indonesia, kalau tidak WNI tidak boleh masuk Akademi TNI. Dia WNI walaupun wajahnya bule," kata Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, Selasa, 6 Agustus 2019, melansir Antara.
Aan menuturkan Enzo menguasai empat bahasa yakni Indonesia, Inggis, Prancis, dan Arab. Selain itu Enzo pun mahir mengaji.
"Bapaknya orang Prancis, ibunya orang Sumatera Utara, kemudian sejak bapaknya meninggal dia dibawa ibunya ke Indonesia dimasukkan pesantren. Ngajinya mungkin saya kalah dengan dia," jelasnya.
Aan menegaskan Akademi TNI mempunyai standar saat disinggung kemampuan Enzo. Dia menekankan Enzo tak bakal masuk Akademi TNI bila standarnya tidak memenuni.
"Jangankan dia, anak pejabat/jenderal saja banyak yang ingin masuk Akpol/Akademi TNI yang tidak memenuhi syarat ya tidak masuk, tetapi banyak juga anak petani, tukang bengkel, guru, banyak yang dari menengah ke bawah masuk karena memang bagus," ujarnya.
Dia menerangkan Enzo bukan WNI keturunan yang pertama masuk Akademi TNI. Sebelumnya ada di Angkatan Laut WNI keturunan Belanda, tetapi sudah pensiun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)