Denpasar: Gunung Batukaru di Kabupaten Tabanan, Bali, terbakar. Kebakaran gunung dengan ketinggian 2.200 meter dari permukaan laut (mdpl) terjadi sejak Senin siang, 12 Agustus 2019.
"Petugas mulai bersiaga sejak sore, dan dibagi dalam beberapa kelompok untuk naik menuju titik api," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin, Selasa, 13 Agustus 2019.
Rentitn menerangkan pihaknya juga menyiagakan kelompok khusus ke Pura Sad Kayangan, yakni Pura Luhur Batukaru, di Desa Wongaya Gede, Penebel, Tabanan. Itu dilakukan agar api tidak merambat ke area pura.
"Lokasi naik juga dibagi dalam beberapa arah. Sekitar pukul 01.00 lebih dinihari tadi pagi, api berhasil dipadamkan secara total," ujarnya.
Rentin mengungkap diduga api muncul sejak Senin siang. Namun lokasi dan titik api tidak terlihat dengan mata telanjang. Kemudian sekitar pukul 21.30 WITA, kobaran api semakin tampak dengan cakupan lahan yang terbakar semakin luas.
"Masyarakat terdekat melihat adanya titik api di puncak. Bahkan beberapa masyarakat di Mengwi - Badung melihat langsung api, mengingat Gunung Batukaru tampak jelas di arah barat dari beberapa Desa di Kecamatan Mengwi," bebernya.
Seorang relawan, Yoga, mengungkap kebakaran diperkirakan menghanguskan lahan seluas 300 meter persegi. Dia mengatakan Pura Luhur Puncak Kedaton aman dari api.
"Posisi api di sekitar barat daya Bale Semanggen, terdapat tiga Pelinggih serta di Utama Mandala terdapat Pelinggih Bebaturan, semuanya aman jauh dari api," jelasnya.
Diduga tanaman Paku Mas yang lapuk dan kering menjadi pemicu kebakaran, karena sangat mudah terbakar. Warga dan relawan berupaya memadamkan api dengan pemutusan api agar tidak meluas.
"Sebagian besar sudah padam, tapi bara masih ada di beberapa titik. Sehingga petugas berjaga secara bergantian hingga siang," ucapnya.
Dia mengungkap BPBD Bali akan segera mengirim bantuan logistik untuk kebutuhan masyarakat dan relawan pemadam kebakaran laha. Di antaranya masker, peralatan pemadam api, cangkul, dan sabit untuk memutus semak agar api tidak meluas.
"Nihil korban jiwa akibat kejadian kebakaran ini," ujarnya.
Denpasar: Gunung Batukaru di Kabupaten Tabanan, Bali, terbakar. Kebakaran gunung dengan ketinggian 2.200 meter dari permukaan laut (mdpl) terjadi sejak Senin siang, 12 Agustus 2019.
"Petugas mulai bersiaga sejak sore, dan dibagi dalam beberapa kelompok untuk naik menuju titik api," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin, Selasa, 13 Agustus 2019.
Rentitn menerangkan pihaknya juga menyiagakan kelompok khusus ke Pura Sad Kayangan, yakni Pura Luhur Batukaru, di Desa Wongaya Gede, Penebel, Tabanan. Itu dilakukan agar api tidak merambat ke area pura.
"Lokasi naik juga dibagi dalam beberapa arah. Sekitar pukul 01.00 lebih dinihari tadi pagi, api berhasil dipadamkan secara total," ujarnya.
Rentin mengungkap diduga api muncul sejak Senin siang. Namun lokasi dan titik api tidak terlihat dengan mata telanjang. Kemudian sekitar pukul 21.30 WITA, kobaran api semakin tampak dengan cakupan lahan yang terbakar semakin luas.
"Masyarakat terdekat melihat adanya titik api di puncak. Bahkan beberapa masyarakat di Mengwi - Badung melihat langsung api, mengingat Gunung Batukaru tampak jelas di arah barat dari beberapa Desa di Kecamatan Mengwi," bebernya.
Seorang relawan, Yoga, mengungkap kebakaran diperkirakan menghanguskan lahan seluas 300 meter persegi. Dia mengatakan Pura Luhur Puncak Kedaton aman dari api.
"Posisi api di sekitar barat daya Bale Semanggen, terdapat tiga Pelinggih serta di Utama Mandala terdapat Pelinggih Bebaturan, semuanya aman jauh dari api," jelasnya.
Diduga tanaman Paku Mas yang lapuk dan kering menjadi pemicu kebakaran, karena sangat mudah terbakar. Warga dan relawan berupaya memadamkan api dengan pemutusan api agar tidak meluas.
"Sebagian besar sudah padam, tapi bara masih ada di beberapa titik. Sehingga petugas berjaga secara bergantian hingga siang," ucapnya.
Dia mengungkap BPBD Bali akan segera mengirim bantuan logistik untuk kebutuhan masyarakat dan relawan pemadam kebakaran laha. Di antaranya masker, peralatan pemadam api, cangkul, dan sabit untuk memutus semak agar api tidak meluas.
"Nihil korban jiwa akibat kejadian kebakaran ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
