medcom.id, Ternate: Bandara Sultan Babullah Airport (SBA), akhirnya kembali beroperasi, Senin 29 Desember. Bandara ini sejak 19 Desember ditutup karena letusan Gunung Gamalama.
Tiga pesawat yang tiba di Bandara Babullah Ternate, pagi dan siang tadi dalam kondisi penuh. Semua penerbangan dari Bandara Sultan Babullah juga penuh, pada Senin pagi hingga siang.
Di hari pertama pembukaan bandara, insiden kecil sempat terjadi. Satu pesawat yakni Batik Air dari Jakarta sempat gagal mendarat karena buruknya kondisi cuaca.
Cuaca buruk mengakibatkan jarak pandang hanya mencapai 500 meter. Itu membuat pesawat berputar-putar selama 15 menit di atas Kota Ternate. Setelah cuaca membaik baru pesawat bisa mendarat, sekitar pukul 07.45 WIT.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Ternate juga terimbas kondisi cuaca yang buruk. Pesawat semula dijadwalkan tiba di bandara Babullah pukul 08.00 WIT, namun terpaksa mendarat di bandara Samratulangi Manado.
Pesawat tersebut akhirnya tiba di Ternate pada pukul 09.30 WIT. Sejumlah penumpang mengaku senang bandara telah dibuka kembali. "Alhamdulillah, (bandara) sudah beraktivitas lagi hingga kami bisa kembali ke Ternate. Saya sendiri harus menunggu selama lebih dari seminggu untuk pulang ke Ternate,” kata Rosmilah, salah satu penumpang yang mengikuti penerbangan Batik Air rute Jakarta-Ternate.
Pihak otoritas bandara sebelumnya berjanji bahwa mereka baru mengoperasikan bandara setelah status gunung Gamalama turun dari siaga (level tiga) menjadi waspada (level dua). Namun, operasionalisasi dipercepat karena melihat aktivitas vulkanik Gunung Gamalama yang menurun. (RF)
medcom.id, Ternate: Bandara Sultan Babullah Airport (SBA), akhirnya kembali beroperasi, Senin 29 Desember. Bandara ini sejak 19 Desember ditutup karena letusan Gunung Gamalama.
Tiga pesawat yang tiba di Bandara Babullah Ternate, pagi dan siang tadi dalam kondisi penuh. Semua penerbangan dari Bandara Sultan Babullah juga penuh, pada Senin pagi hingga siang.
Di hari pertama pembukaan bandara, insiden kecil sempat terjadi. Satu pesawat yakni Batik Air dari Jakarta sempat gagal mendarat karena buruknya kondisi cuaca.
Cuaca buruk mengakibatkan jarak pandang hanya mencapai 500 meter. Itu membuat pesawat berputar-putar selama 15 menit di atas Kota Ternate. Setelah cuaca membaik baru pesawat bisa mendarat, sekitar pukul 07.45 WIT.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Ternate juga terimbas kondisi cuaca yang buruk. Pesawat semula dijadwalkan tiba di bandara Babullah pukul 08.00 WIT, namun terpaksa mendarat di bandara Samratulangi Manado.
Pesawat tersebut akhirnya tiba di Ternate pada pukul 09.30 WIT. Sejumlah penumpang mengaku senang bandara telah dibuka kembali. "Alhamdulillah, (bandara) sudah beraktivitas lagi hingga kami bisa kembali ke Ternate. Saya sendiri harus menunggu selama lebih dari seminggu untuk pulang ke Ternate,” kata Rosmilah, salah satu penumpang yang mengikuti penerbangan Batik Air rute Jakarta-Ternate.
Pihak otoritas bandara sebelumnya berjanji bahwa mereka baru mengoperasikan bandara setelah status gunung Gamalama turun dari siaga (level tiga) menjadi waspada (level dua). Namun, operasionalisasi dipercepat karena melihat aktivitas vulkanik Gunung Gamalama yang menurun. (RF)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FIT)
