Tangerang: Polisi menggerebek rumah yang dijadikan tempat pengoplosan gas elpiji bersubsidi di Kampung Kandang Kambing, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Modus yang digunakan adalah menyuntikkan isi gas di dalam tabung elpiji 3 kilogram ke tabung ukuran 12 kilogram.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan, penggerebekan bermula dari informasi masyarakat terkait adanya kegiatan penyuntikan dari tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogram.
"Berdasarkan laporan tersebut kami langsung menuju ke lokasi. Rumah ini sebagai tempat penyuntikan, penampungan dan menjual gas elpiji 3 dan 12 kilogram," ujar Harry di lokasi kejadian, Jumat 2 Februari 2018.
Harry menjelaskan, lima orang telah ditetapkan tersangka yakni WP selaku penanggung jawab dan peracik, tersangka C, MD, AF sebagai pengoplos, dan S sebagai pengemudi.
"Kesemuannya telah ditangkap oleh petugas," katanya.
Harry mengungkap, pelaku mampu mengantongi omzet penjualan Rp50 juta per bulan. Gas oplosan itu diedarkan ke wilayah Tangerang.
"Hingga kini masih kami selidiki dari mana pelaku mendapatkan gas subsidi tersebut," jelasnya.
Saat penggerebekan, polisi menyita 1.300 tabung elpiji 3 kilogram, 60 tabung elpiji 12 kilogram, 12 selang regulator, 2 unit kendaraan bak terbuka, dan uang tunai Rp9 juta.
Baca: Gudang Pengoplos Elpiji di Tangerang Digerebek
Tangerang: Polisi menggerebek rumah yang dijadikan tempat pengoplosan gas elpiji bersubsidi di Kampung Kandang Kambing, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Modus yang digunakan adalah menyuntikkan isi gas di dalam tabung elpiji 3 kilogram ke tabung ukuran 12 kilogram.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan, penggerebekan bermula dari informasi masyarakat terkait adanya kegiatan penyuntikan dari tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogram.
"Berdasarkan laporan tersebut kami langsung menuju ke lokasi. Rumah ini sebagai tempat penyuntikan, penampungan dan menjual gas elpiji 3 dan 12 kilogram," ujar Harry di lokasi kejadian, Jumat 2 Februari 2018.
Harry menjelaskan, lima orang telah ditetapkan tersangka yakni WP selaku penanggung jawab dan peracik, tersangka C, MD, AF sebagai pengoplos, dan S sebagai pengemudi.
"Kesemuannya telah ditangkap oleh petugas," katanya.
Harry mengungkap, pelaku mampu mengantongi omzet penjualan Rp50 juta per bulan. Gas oplosan itu diedarkan ke wilayah Tangerang.
"Hingga kini masih kami selidiki dari mana pelaku mendapatkan gas subsidi tersebut," jelasnya.
Saat penggerebekan, polisi menyita 1.300 tabung elpiji 3 kilogram, 60 tabung elpiji 12 kilogram, 12 selang regulator, 2 unit kendaraan bak terbuka, dan uang tunai Rp9 juta.
Baca: Gudang Pengoplos Elpiji di Tangerang Digerebek
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
