Bengkulu: Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, mencopot kepala Puskesmas Beringin Raya yang menolak pasien saat ingin berobat. Dari pemeriksaan, pasien yang ditolak diketahui terdaftar pada BPJS yang berada di puskesmas berbeda.
Farida, korban penolakan pelayanan kesehatan, mengaku BPJS-nya terdaftar di Puskesmas Ratu Agung. Namun, dia merasa harus segera mendapat pengobatan pada Jumat, 27 Agustus 2021, karena telah tiga hari menderita diare.
Alih-alih mendapat pengobatan, petugas menolak. Petugas beralasan faskes yang terdaftar tidak sesuai. Saat bersedia menjadi pasien umum tanpa BPJS, lagi-lagi Farida tetap ditolak.
“BPJS enggak bisa. Kalau enggak bisa, mau umum saja saya bayar. Katanya umum itu enggak bisa kalau sudah punya BPJS,” ucap Farida, pada tayangan Headline News di Metro TV, Selasa, 31 Agustus 2021.
Eks Kepala Puskesmas Beringin Raya, Mardiah, mengakui kesalahan petugas dan dirinya pribadi. Ia meminta maaf pada masyarakat dan menerima konsekuensi keselahannya.
“Ke depannya kami akan memberikan pelayanan yang maksimal pelayanan prima dan sesuai dengan ketentuan yang berlak," kata Mardiah. (Raja Alif Budhoyo)
Bengkulu: Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, mencopot kepala Puskesmas Beringin Raya yang menolak pasien saat ingin berobat. Dari pemeriksaan, pasien yang ditolak diketahui terdaftar pada BPJS yang berada di puskesmas berbeda.
Farida, korban penolakan pelayanan kesehatan, mengaku BPJS-nya terdaftar di Puskesmas Ratu Agung. Namun, dia merasa harus segera mendapat pengobatan pada Jumat, 27 Agustus 2021, karena telah tiga hari menderita diare.
Alih-alih mendapat pengobatan, petugas menolak. Petugas beralasan faskes yang terdaftar tidak sesuai. Saat bersedia menjadi pasien umum tanpa BPJS, lagi-lagi Farida tetap ditolak.
“BPJS enggak bisa. Kalau enggak bisa, mau umum saja saya bayar. Katanya umum itu enggak bisa kalau sudah punya BPJS,” ucap Farida, pada tayangan
Headline News di
Metro TV, Selasa, 31 Agustus 2021.
Eks Kepala Puskesmas Beringin Raya, Mardiah, mengakui kesalahan petugas dan dirinya pribadi. Ia meminta maaf pada masyarakat dan menerima konsekuensi keselahannya.
“Ke depannya kami akan memberikan pelayanan yang maksimal pelayanan prima dan sesuai dengan ketentuan yang berlak," kata Mardiah.
(Raja Alif Budhoyo) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
