Sleman: Kepolisian di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ,menangkap 4 pelajar karena diduga akan tawuran. Keempatnya sementara ditahan polisi.
Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Yuliyanto mengatakan keempat pelajar itu ditangkap Polresta Seman di kawasan Jalan Pakem-Turi Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem. Ia mengatakan mereka diketahui sedang berkumpul saat dini hari.
"Kami sebelumnya melalui Polsek Turi mendapat laporan dari masyarakat kalau ada sekelompok remaja sedang nongkrong. Bersama dengan Polsek Pakem kemudian melakukan penyisiran dan didapatkan beberapa senjata tajam," kata Yuliyanto, dikonfirmasi, Senin, 16 Januari 2023.
Sejumlah senjata yang disita polisi di antaranya celurit, pedang, dan gir yang diikat tali. Polisi memutuskan mengambil langkah sebagai upaya pencegahan.
"Hasil pemeriksaan mereka menantang kelompok pelajar sekolah lain di wilayah Pakem dan Cangkringan sehingga membawa senjata tajam," kata dia.
Yuliyanto meminta masyarakat terus ikut membantu aparat menjaga keamanan lingkungan. Ia meminta masyarakat melapor ke polisi jika melihat segerombolan orang nongkrong dan mencurigakan.
"Dengan melapor polisi berhasil mencegah tindak pidana kekerasan yang menggunakan senjata tajam. Mereka tetap kami proses sesuai aturan yang berlaku," kata mantan Kapolres Sleman ini.
Kapolsek Pakem Kompol Ani Sulistyorini menambahkan empat orang yang ditangkap yakni FT, 18, warga Kecamatan Ngaglik; MA, 17, warga Kecamatan Pakem; MM, 16, warga Kecamatan Turi; dan ZZR, 14, warga Kecamatan Pakem.
"Saat ini telah dilimpahkan ke Polresta Sleman," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sleman: Kepolisian di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ,menangkap 4 pelajar karena
diduga akan tawuran. Keempatnya sementara ditahan polisi.
Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Yuliyanto mengatakan keempat pelajar itu ditangkap Polresta Seman di kawasan Jalan Pakem-Turi Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem. Ia mengatakan mereka diketahui sedang berkumpul saat dini hari.
"Kami sebelumnya melalui Polsek Turi mendapat laporan dari masyarakat kalau ada sekelompok remaja sedang nongkrong. Bersama dengan Polsek Pakem kemudian melakukan penyisiran dan didapatkan beberapa senjata tajam," kata Yuliyanto, dikonfirmasi, Senin, 16 Januari 2023.
Sejumlah senjata yang disita polisi di antarany
a celurit, pedang, dan gir yang diikat tali. Polisi memutuskan mengambil langkah sebagai upaya pencegahan.
"Hasil pemeriksaan mereka menantang kelompok pelajar sekolah lain di wilayah Pakem dan Cangkringan sehingga membawa senjata tajam," kata dia.
Yuliyanto meminta masyarakat terus ikut membantu aparat menjaga keamanan lingkungan. Ia meminta masyarakat melapor ke polisi jika melihat segerombolan orang nongkrong dan mencurigakan.
"Dengan melapor polisi berhasil mencegah tindak pidana kekerasan yang menggunakan senjata tajam. Mereka tetap kami proses
sesuai aturan yang berlaku," kata mantan Kapolres Sleman ini.
Kapolsek Pakem Kompol Ani Sulistyorini menambahkan empat orang yang ditangkap yakni FT, 18, warga Kecamatan Ngaglik; MA, 17, warga Kecamatan Pakem; MM, 16, warga Kecamatan Turi; dan ZZR, 14, warga Kecamatan Pakem.
"Saat ini telah dilimpahkan ke Polresta Sleman," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
